Jumat, 3 Oktober 2025

Pasokan Air PDAM Ciamis Mulai Digilir

Pasokan air bersih PDAM Ciamis untuk pelanggan di lingkungan Panoongan, Bolenglang,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Pasokan Air PDAM Ciamis Mulai Digilir
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Air keran dari PDAM

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Pasokan air bersih PDAM Ciamis untuk pelanggan di lingkungan Panoongan, Bolenglang, Kertasari dan berapa wilayah lainnya terhenti total tidak menggalir, sepanjang Kamis (21/6/2012) siang. Kejadian tersebut membuat banyak ibu rumah tangga kelabakan.

"Subuh tadi mengalir tapi tidak begitu besar. Sejak pukul 09.00 tidak menetes sama sekali," kata warga Kertasari, Yanti,  kepada Tribun, Kamis (21/6/2012).

Keluhan serupa juga dikatakan Anjar dan Asep. Anjar, warga Lingkungan Panoongan dan Asep yang bekerja di Kompleks Perkantoran Kertasari mengaku pasokan air PDAM ke rumahnya tidak lancar.
Kondisi sama juga dialami ribuan pelanggan PDAM di wilayah perkotaan Ciamis.

Pasalnya dalam seminggu terakhir, aliran air PDAM ke rumah-rumah pelanggan mengalami gangguan. Seperti yang terjadi di Lingkungan Bolenglang Kamis siang kemarin, aliran air PDAM terhenti hampeir 8 jam.

"Tidak ngocor sejak pukul 09.00 dan baru ngocor kembali pukul 17.00 sore. Itu pun tidak begitu besar," ujar Yanti.

Direktur PDAM Ciamis, Ir Hj Triani Puspadewi, kepada Tribun mengatakan kelancaran pendistribusian air bersih ke pelanggan beberapa hari terakhir mengalami gangguan menyusul terganggunya pasokan air baku ke instalasi penjernihan air Sindangrasa dari intake Sungai Cileleur.

"Memasuki musim kemarau ini debit air Sungai Cileueur sebagai sumber air baku  instalasi penjernihan Sindangrasa menurun drastis. Hal ini menyebabkan produksi air bersih terganggu, pendistribusian air bersih ke pelanggan pun terganggu dan terpaksa dilakukan penggiliran," kata Triani.

Debit air baku Sungai Cileueur, kata Triani, dalam kondisi normal mencapai 125 liter per detik, namun  saat ini hanya tersisa 25 liter per detik. Itu pun tidak semuanya bisa dimanfaatkan oleh PDAM karena harus berbagi dengan petani untuk mengairi sawah serta kolam petani.

"Bahkan setiap malam mulai pukul 19.00 pengolahaan air di penjernihan terhenti. Kami tidak bisa produksi karena seluruh debit dimanfaatkan oleh petani. Pasokan air baku ke instalasi penjernihan terhenti. Pengolahan baru kembali bisa dilakukan pukul 01.00 tengah malam sampai pukul 15.00 itupun hanya 25 liter per detik. Sementara kebutuhan untuk pelayanan pelanggan di wilayah kota Ciamis 90 liter per detik," katanya.

Akibat dampak kemarau tersebut, kata Triani, PDAM Ciamis terpaksa melalukan penggiliran pendistribusian air bersih ke pelanggan. Penggiliran pengaliran air tersebut akan dialami oleh  para pelanggan yang berada di wilayah I meliputi Bojong, Jalan Raya Banjar, Cijeungjing, Karanglayung, Desa Utama, Ciragama, Pamalayan, Baregbeg,  Saguling, Riung Gunung, Mekarjaya, Pulomaju, Mekarjadi dan sekitarnya.

Kondisi sama dialami pelanggan PDAM di Wilayah II yakni  Handapherang, Cigembor, Dewasari, Cilame, Karang,  Jl Benteng, Jalan Juanda Atas/Sikuraja dan sekitarnya. Untuk jalan protokol dan dalam wilayah kota giliran pendistribusian pada jam-jam tertentu.

"Penggiliran  akan berlangsung sampai kondisi air baku dari Sungai Cileueur normal kembali," ujar Triani.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved