Pilihan Investasi
Emas Tak Terpengaruh Inflas
emas tetap layak dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif instrumen investasi di saat kondisi pasar modal sedang buruk.
i
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan harga emas juga mengalami penurunan. Meski begitu, para perencana keuangan menilai emas tetap layak dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif instrumen investasi di saat kondisi pasar modal sedang buruk.
Alasan mereka, harga emas tidak terpengaruh oleh inflasi. Logam mulia ini juga terhitung instrumen investasi yang likuid. "Kalau dana sudah dibutuhkan, investor bisa menjual emasnya dengan mudah," sebut Freddy.
Tambah lagi, kecenderungan harga emas naik di masa depan cukup besar. Dengan demikian, emas merupakan instrumen yang cocok untuk melindungi modal investasi.
Lalu, bagaimana dengan porsi penempatan dana di masing-masing instrumen? Dalam kondisi pasar seperti saat ini, para perencana keuangan menyarankan investor jangka menengah bisa menempatkan 50% investasi di produk yang likuid, seperti reksadana pasar uang dan deposito.
Lalu, sekitar 20% dana investasi bisa ditempatkan di produk investasi berbasis obligasi dan 20% di emas. Bila investor berniat menempatkan dana investasi di produk berbasis saham, perencana keuangan menyarankan agar porsinya tidak lebih dari 10%. Nah, silakan pilih investasi yang cocok buat Anda.