AS Sangkal Campur Tangan Atas Kasus Pendiri WikiLeaks
Amerika Serikat (AS) Rabu (20/6/2012) mengatakan tidak memiliki peran dalam masalah hukum atas nasib pendiri WikiLeaks Julian Assang
TRIBUNNEWS.COM WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) Rabu (20/6/2012) mengatakan tidak memiliki peran dalam masalah hukum atas nasib pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang telah mencari suaka politik di Kedutaan Ekuador di London.
" Sekedar informasi saja , pihaknya tidak terlibat dalam salah satu diskusi," kata juru bicara Departemen Victoria Nuland kepada wartawan yang dilansir kantor berita AFP.
Assange 40-tahun mencari perlindungan di Kedutaan Ekuador di Inggris pada Selasa dalam upaya terakhir untuk menghindari ekstradisi ke Swedia, di mana ia dicari untuk ditanyai atas dugaan kejahatan seks..
Seperti diketahui Pendiri Wikileaks Julian Assange mencari suaka politik ke Ekuador melalui kedutaannya di London, Inggris. "Ekuador tengah mempelajari dan menganalisa permintaan tersebut," kata Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino di Quito, Ekuador.
Pekan lalu Mahkamah Agung Inggris menolak permintaan Assange untuk membuka kembali sidang banding atas putusan ekstradisi ke Swedia terkait kasus kejahatan seksual yang dibantahnya. Assange masih bisa membawa kasusnya ke Pengadilan HAM Eropa, ECHR dan memiliki batas waktu hingga 28 Juni, atau proses ekstradisi akan segera dimulai.
Jaksa Swedia ingin menginterogasi dirinya terkait dugaan pemerkosaan dan penyerangan seksual yang dibuat oleh dua wanita mantan relawan Wikileaks di pertengahan tahun 2010. Assange, pendiri situs Wikileaks pembocor banyak kawat diplomat yang membuat malu sejumlah negara ini membantah tuduhan dan mengklaim bahwa aktivitas seksual dilakukan atas dasar suka sama suka.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Ekuador mengatakan Assange tiba di sana Selasa petang kemarin untuk mencari suaka. "Sebagai penandatangan Deklarasi Universal PBB untuk Hak Asasi Manusia, dengan kewajiban untuk meninjau semua aplikasi suaka, kami segera sampaikan permohonannya ke departemen terkait di Quito," demikian isi pernyataan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Ekuador mengatakan Inggris telah diberitahu secara resmi bahwa Julian Assange tengah mencari suaka ke Ekuador. Karena dia sekarang berada di Kedutaan Ekuador, dia ada dalam kawasan diplomatik dan di luar jangkauan polisi," kata seorang juru bicara.
Kedutaan Ekuador mengatakan keputusan untuk mempelajari permintaan suaka tersebut jangan diartikan sebagai upaya pemerintah Ekuador mengintervensi proses hukum, baik di Inggris maupun Swedia.
Sementara Assange sendiri mengeluarkan pernyataan, yang mengatakan dia senang duta besar dan pemerintah Ekuador mempertimbangkan aplikasi darinya