Berau Coal Bangun Pembangkit Senilai Rp 2,7 Triliun
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menganggarkan 300 juta dollar AS atau setara Rp 2,7 triliun untuk membangun pembangkit listrik mulut tambang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menganggarkan 300 juta dollar AS atau setara Rp 2,7 triliun untuk membangun pembangkit listrik mulut tambang di Berau, Kalimantan Timur berkapasitas 2x20 MW. Selain itu Berau juga menganggarkan 320 juta dollar AS untuk pembangunan overland conveyor.
Presiden Direktur BRAU Rosan P Roeslani, menyatakan, dalam memenuhi dana dua proyek ini perseroan telah menganggarkan belanja modal 620 juta dollar AS dalam empat tahun mendatang. Kedua proyek akan dimulai November.
Saat ini perseroan tengah menggelar tender. "Diputus pemenangnya Agustus. Pembangunanya semoga bisa secepatnya. Di November lah," kata Rosan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (18/6/2012).
Banyak calon pelaksana proyek pembangkit listrik dan conveyor yang mengajukan penawaran. "Untuk yang conveyor ada tujuh perusahaan yang ikut tender, sedangkan PLTU ada enam perusahaan," tambahnya.
Sedangkan tahun ini, anggaran capex yang disediakan perseroan sekitar 186 juta dollar AS, 45 persen atau sekitar 87,3 juta dollar AS telah terpakai. "Hingga kini sudah digunakan 45 persen dari capex," imbuhnya.