Anggota Koramil Kedapatan Timbun 5 Ton Minyak Tanah
Sersan Mayor (Serma) Joko Under alias JU anggota Bataud Koramil 06/Ponu/1618 TTU, diamankan di Markas Polisi Militer (POM) Atambua
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Sersan Mayor (Serma) Joko Under alias JU anggota Bataud Koramil 06/Ponu/1618 TTU, diamankan di Markas Polisi Militer (POM) Atambua, Belu karena tertangkap tangan menimbun minyak tanah sebanyak 24 drum atau hampir 5 ton minyak. Serma JU menimbun minyak tanah tanpa mengantongi surat izin yang lengkap.
"Saya sudah serahkan anak buah saya ke Markas POM di Atambua untuk diproses hukum, Jumat pekan lalu. Saya sangat kesal dan marah atas perilaku Serma JU. Biar itu menjadi pelajaran berharga bagi anggota TNI yang lainnya," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1618/TTU, Letkol (Arm) Eusebio Hornai Rebelo, di ruang kerjanya, Senin (18/6/2012).
Letkol Rebelo kesal karena sudah lebih dari tiga kali ia memperingatkan Serma JU agar tidak terlibat dalam bisnis gelap menimbun BBM. Karena akan berurusan dengan aparat berwajib. Namun peringatan itu tidak digubris.
"Ternyata ia ditangkap di pangkalan minyak tanahnya di Pasar Baru, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Jumat lalu oleh anggota Polres Belu," jelasnya.
Dandim yang dikenal sangat tegas ini mengatakan dalam berbagai kesempatan ia selalu memperingatkan anak buahnya agar jangan terlibat kasus pidana. Apalagi kasus penimbunan dan penyelundupan BBM di perbatasan RI - RDTL.
"Saya paling benci dengar anggota TNI timbun dan selundup BBM di perbatasan Timor Leste - RI. Apalagi selundup lewat jalan tikus. Kalau saya tahu, tidak akan ada ampun," tandasnya.
Letkol Rebelo juga meminta pers dan masyarakat agar bersama-sama melakukan pengawasan kepada setiap aktivitas anggota TNI di perbatasan negara RDTL - RI. Terutama aktivitas di pasar gelap melalui jalan tikus.
"Kalau lihat tentara bisnis di pasar gelap di perbatasan, supaya masyarakat lapor kepada saya. Saya tangkap dan proses hukum dia," katanya.
Letkol Rebelo mengaku paling cepat naik pitam jika ulah oknum anggota TNI yang terlibat bisnis gelap menyelundupkan BBM di perbatasan membawa-bawa namanya.
"Seakan-akan saya yang menyuruh anggota bisnis gelap timbun dan selundup BBM di perbatasan. Kalau saya tahu, saya tangkap dan proses hukum. Biar kapok," kata Lekol Rebelo dengan nada tinggi.
Berita Lainnya: