Max Sopacua: SBY Ingin Percepatan Bersih-bersih
Menurut Max, upaya percepatan bersih-bersih ini telah dijadwalkan sejak lama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua memahami, permintaan mundur dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditujukan kepada seluruh kader PD yang bermasalah dengan hukum.
Lebih dari itu, Max menafsirkan pesan dari permintaan dalam pidato acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator PD, adalah SBY ingin melakukan percepatan bersih-bersih kader bermasalah, karena dapat makin memperburuk citra partai.
"Maksud beliau untuk percepatan pembersihan," kata Max, Jumat (15/6/2012).
Sebagaimana diberitakan, SBY selaku Pembina Utama Forum Komunikasi Pendiri Deklarator (FKPD) sekaligus Ketua Majelis Tinggi PD, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6/2012) malam, meminta kader PD yang tidak bisa menjalankan fatsun atau garis politik partai, yakni bersih, agar segera angkat kaki.
Menurut Max, upaya percepatan bersih-bersih ini telah dijadwalkan sejak lama. Ia mengakui, ada kecenderungan agar upaya bersih-bersih kader PD bermasalah ini menunggu proses hukum.
Namun, sebagaimana permintaan SBY, maka kader PD yang bermasalah itu diminta mundur tanpa perlu lagi menunggu proses di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Berarti, mengundurkan diri tidak perlu menunggu proses di DPP," imbuhnya.
Max menolak jika pernyataannya ini ditujukan kepada ketua umum partainya, Anas Urbaningrum, yang saat ini dirundung masalah, lantaran disebut mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin, terlibat kasus Hambalang. Max pun menyambut positif permintaan SBY tersebut.
"SBY tidak asal saja ngomong. Kan ada proses yang sudak berlaku," tutur Max yang juga anggota Komisi I DPR. (*)
BACA JUGA