Anas Jawab Isu Pendongkelan Dirinya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya muncul ke hadapan publik. Anas yang tidak hadir pada dua pertemuan yang digagas pendiri dan deklarator Partai Demokrat dengan pengurus DPD I Partai  yang disebut-sebut sebagai forum untuk mendongkel Anas dari jabatan ketua umum.

Anas muncul bersama sebagian besar pengurus DPP Partai Demokrat melalui acara nonton bareng film "Soegija" di Teater 2, Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Anas didampingi antara lain Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Jhonni Allen, Wakil Sekjen Saat Mustopa, Sutan Bhatoegana, Ramadhan Pohan dll.  Perwakilan dari DPD tingkat 1 Demokrat juga haidr dalam acara tersebut.

Anas mengenakan baju lengan pendek warna putih berkerah biru. Mantan anggota KPU Pusat ini banyak tersenyum dan sesekali bercanda dalam jumpa pers seusai menonton film.

Menanggapi pertemuan deklarator dan pendiri Demokrat, Anas dengan santai mengatakan bahwa itu bagian dari konsolidasi. "Itu bagian dari konsolidasi. Tidak semua konsidasi partai dilakukan dengan kegiatan formal," ujar Anas.

Saat ditanya kenapa dirinya tidak hadir dalam dua acara yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Anas meminta Sutan Bhatoegana menjawab.

"Undangan diserahkan ke DPP, sebagian dapat sebagian tidak. Sampai ke Pak Anas terlambat, jadi enggak perlu dipermasalahkan. Tapi acara itu Pak Anas tahu. Ketua Umum bagaimana mau datang kalau tidak ada undangan. Ini bukan gengsi. Demokrat itu satu," ujar Sutan.

Anas yang diminta menjawab sendiri pun enggan menjawab. "Kan sudah dijawab Pak Sutan. Kalau diulangi, nanti repetisi," kilahnya.

Apakah ini perlawanan cantik seperti Soegija saat melawan penjajah Belanda dulu? Dengan senyum, Anas pun menjawab. Bahwa pertemuan pendiri dan deklarator itu harus dipahami sebagai energi positif.

"Berkaitan dengan forum komunikasi pendiri Demokrat, itu merupakan inisiatif yang baik. Jadi ini khas Demokrat juga. Itu terobosan di Demokrat," lanjut Anas.