Berdamai, Ayah Astrid Ellena Mengaku Tak Dendam
Berakhirnya konflik antara orang-orang terdekat Miss Indonesia 2011, Astrid Ellena berujung manis. Fredrich Yunadi ayahnya tak akan dendam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berakhirnya konflik antara orang-orang terdekat Miss Indonesia 2011, Astrid Ellena berujung manis. Fredrich Yunadi ayah Astrid berjanji tak akan menyimpan dendam atas perselisihannya dengan Donny Leimena tunangan anaknya itu.
"Kami masih darah daging dan keluarga. Jadi tidak ada lagi tuntutan dan gugatan di kemudian hari," ujar Fredrich melalui pesan BlackBerry Messanger (BBM) kepada Harian Surya (grup Tribunnews.com).
Steven Yunadi, kakak Astrid pun sudah mengetahui perdamaian itu. Steven beberapa waktu lalu ikut tersangkut dan dipanggil ke Polda Metro Jaya sebagai saksi, namun mangkir sampai dua kali panggilan.
Kini, semua keluarga besar Astrid pun sudah berkumpul layaknya keluarga yang harmonis.
"Kami semua sudah bertemu. Ellen, Donny, istri saya dan anak saya sudah kumpul kembali sebagai keluarga besar," kata Fredrich Yunadi kepada Surya, Selasa (13/6).
Dihubungi terpisah Donny Leimena menyatakan hal senada. "Kami berdua mengakui salah dan tidak ada yang benar dalam kejadian ini," ujar Donny.
Berakhirnya konflik keluarga ini, kata Donny, bermula dari undangan Karo Wassidik Mabes Polri pada 24 Mei 2012. "Dalam pertemuan itu pihak kepolisian menyarankan islah dengan mengedepankan Restoractive Justice, mengingat laporan itu terkait calon menantu dan mertua," ungkap Donny.
Setelah melalui dua kali mediasi yang dijembatani pihak kepolisian, kata sepakat untuk damai pun tercapai. "Akhirnya 7 Juni 2012 kemarin kami sepakat untuk mengakhiri semua kesalahan ini dan akan mengajukan permohonan pencabutan laporan ke pihak kepolisian. Mudah-mudahan disetujui dalam waktu dekat ini," sambung Donny.
Dalam kesempatan itu, Donny menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu proses perdamaian. "Proses perdamaian kemarin dapat berjalan lancar. Kami berharap ada kedamaian dan ketenangan di dalam keluarga, karena kami berdua sangat mencintai Ellen, kami sepakat yang penting Ellen dan ibunya bahagia," tuturnya.