Minggu, 5 Oktober 2025

Neneng Tertangkap

Dua Penasihat Kerajaan Malaysia juga Ditangkap KPK

Bambang Widjodjanto menjelaskan, penangkapan Neneng berawal dari, informasi yang diterima KPK pada Selasa (12/6/2012) malam.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Dua Penasihat Kerajaan Malaysia juga Ditangkap KPK
Tribunnews.com/Herudin
Bambang Widjojanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Komisi Pembenrantasan Korupsi (KPK) menggelar jumpa pers terkait pengkapan tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni, Rabu (13/6/2012) malam.

KPK menjelaskan mengenai kronologi pengkapan istri mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin ini. Jumpa pers tersebut, dihadiri oleh Empat orang pimpinan KPK yaitu Ketua KPK, Abraham Samad, Bambang Widjodjanto, Busyro Muqoddas, dan Zulkarnaen.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjodjanto menjelaskan, penangkapan Neneng berawal dari, informasi yang diterima KPK pada Selasa (12/6) malam.

Bahwa Neneng, kata Bambang pada malam itu berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Batam, Kepulauan Provinsi Riau. Neneng diduga menggunakan jalur laut untuk memasuki Batam.

Neneng kemudian bermalam di Batam. Ia bermalam di Batam Center Hotel. Keesokan harinya, Neneng berangkat menggunakan pesawat Citilink menuju Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat pada pukul 11.30 WIB.

Tim KPK kemudian membuntuti perjalanan Neneng dari bandara. Tim sudah disebar di beberapa titik yang dicurigai akan menjadi tempat singgah Neneng dari bandara.

"Salah satu tempat yang kami pusatkan adalah di kediaman Neneng, di Pejaten, Jakarta Selatan," ungkap Bambang.

Berdasarkan informasi tim KPK, Neneng keluar bandara menggunakan taksi Blue Bird. Sementara dari Bandara, lanjut Bambang, Neneng tidak seorang diri. Ia ditemani seorang wanita yang kini masih ditelusuri identitasnya oleh penyidik.

"Kami sedang telusuri peran, latar belakang dan kepentingannya," kata Bambang.

Neneng, lanjut Bambang, tidak langsung menuju ke kediamannya, melainkan sempat berputar-putar dengan taksinya itu.

Hingga akhirnya, Neneng tiba di kediamannya pada pukul 15.30 WIB. Di sana, Neneng ditangkap KPK dan ia tidak melakukan perlawanan.

"Penangkapan dilakukan dengan cepat dan tidak ada perlawanan karena di rumah hanya ada tiga orang yaitu Neneng dan dua pembantunya," terang Bambang.

Menurut Bambang, sebelum tim KPK melakukan penangkapan, Neneng diberikan kesempatan untuk melakukan Shalat Ashar terlebih dahulu. "Setelah itu dia langsung di bawa KPK tiba pada pukul 17.00 WIB," tambah Bambang

Selain inten memeriksa Neneg, KPK juga tengah menelusuri dua orang pria warga negara Malaysia. Keduanya ikut digiring KPK lantaran diduga memiliki peran penting di balik proses pelarian Neneng.

"Orang ini sangat penting karena diduga merupakan salah satu penasehat pemerintah Kerajaan Malaysia," kata Bambang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved