Jumat, 3 Oktober 2025

Warga Lamuru Tuntut Izin Tambang Batubara Dicabut

Puluhan masyarakat Desa Masenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone mengatasnamakan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Warga Lamuru Tuntut Izin Tambang Batubara Dicabut
Tribun Kaltim/NEVRI
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Puluhan masyarakat Desa Masenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Mari-Mario (FMM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Bone, Selasa (5/6/2012) siang. Aksi unjuk rasa ini terkait aktivitas tambang batu bara milik PT Pasir Walannae di desa mereka yang dilinai merugikan masyarakat sekitar.

"Kami menolak aktifitas tambang batubara yang merusak lahan pertanian dan fasilitas jalan kami yang berpotensi memicu bentrok antar warga," jelas koordinator aksi FMM Andi Amrullah saat menyampaikan aspirasinya dihadapan anggota DPRD Bone.

Dosen Uvri ini juga menyebutkan, agar PT Pasir Walannae mencabur izin usaha pertambangan operasi prosuksi batu bara yang dinilai sangat merugikan masyarakat kare dengan melakukan kegiatan secara sporadis hingga merusak lahan pertanian dan fasilitas jalan raya. Belum lagi pertambangan yang menggunakan tenaga lokal ini tidak memperhitungkan lahan masyarakat yang terkena eksplorasi hingga mengundang emosi warga sekitar.

Anggota Komisi II DPRD Bone Usman T yang menerima aspirasi masyarakat tersebut menjelaskan, pihaknya akan menindak lanjuti aspirasi tersebut dengan menggelar rapat dan melibatkan instansi terkait untuk membahas keluhan masyarakat. Ia juga menyebutkan, DPRD tidak akan mendahulukan kepentingan perorangan dengan mengorbankan orang banyak.

"Kami akan menggelar rapat untuk membahas aspirasi masyarakat ini," ungkap Usman.

Baca juga:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved