Tentara Amerika Ramaikan Just Jazz Festival
Untuk kedua kalinya, pagelaran Just Jazz Festival digelar di Driving Range Ciputra Golf - Citra Raya, Surabaya, Sabtu (2/6/2012) sore.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Untuk kedua kalinya, pagelaran Just Jazz Festival digelar di Driving Range Ciputra Golf - Citra Raya, Surabaya, Sabtu (2/6/2012) mulai pukul 15.00 WIB.
Salah satu yang akan ikut tampil adalah Kelompok band tentara AS bernama Orient Express (US Navy Band), Mereka merupakan ABK dari tiga kapal perang yang saat ini sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Rencananya Orient Express berkolaborasi dengan musisi Indonesia sebagai pengisi acara, menampilkan lagu Pancasila Rumah Kita, milik almarhum Franky Sahilatua.
Kika Dhersi Putri, dari ThinkThank sebagai penyelenggara Just Jazz Festival 2012, mengatakan, kehadiran US Navy Band merupakan hal baru yang muncul saat dirinya bertemu Emily Norris, Public Affair Officer Konjen AS di Surabaya.
"Emily menceritakan dan menawarkan penampilan dari group ini dan kami pun menyambut dengan memberi waktu," jelas Kika, Jumat (1/6/2012) siang dalam jumpa press Just Jazz Festival 2012.
Emily yang juga datang, menambahkan, band ini merupakan band yang terdiri atas 12 orang tentara AL AS yang memiliki keahlian bermusik secara profesional.
"Mereka selanjutnya memiliki band yang ada di masing-masing kapal dan selalu tampil di tempat atau daerah mereka sandar. Semacam tim kesenian dari AS," jelas Emily.
Group band yang selalu tampil mengenakan seragam pelaut warna putih itu akan memainkan lagu-lagu rock and roll yang sangat kental, dengan seperti musik Stevie Wonder, Journey, Bruno Mars, dan Michael Jackson.
Uniknya, untuk membawakan lagu Franky Sahilatua bersama musisi Indonesia, Kika mengirimkan cord lagu via email. "Selanjutnya berlatih bersama secara berjauhan," tambah Kika.
Sedangkan musisi jazz yang tampil diacara ini, meliputi Shadow Puppet, Andezz live D'Jazz set, Drew, Gugun Blues Shelter, dan Riza Arshad Trio-an.
Mereka akan membawakan lagu-lagu karya Franky Sahilatua. Karena memang tema dalam acara itu adalah untuk penghormatan atau tribute bagi Franky Sahilatua, yang merupakan musisi legendaris Surabaya.
Riza yang sempat menunjukkan penampilannya dengan lagu Perahu Retak, mengaku sangat antusias dengan event ini. "Apalagi diberi kebebasan bereksploitasi yang luas," kata Riza.
Eksploitasi itu meliputi eksperimen Riza menggunakan gendang Sunda. Dia mengaku irama gendang Sunda sangat funk. Yang bisa menampilkan musik jazz yang pas.
"Ini bukan mentradisionalkan musik jazz. Tapi memang musik jazz bisa tercipta dari alat musik tradisional sekalipun," ungkap Riza sambil mencontohkan musik jazz yang dimainkan musisi Amerika Latin, dengan menambahkan alat tradisional khas negara mereka.