Waspadai Suap Pemilihan Jajaran Otoritas Jasa Keuangan
Untuk menunjang perekonomian nasional diperlukan sektor jasa keuangan yang kuat dan kredibel baik disektor perbankan
TRIBNUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menunjang perekonomian nasional diperlukan sektor jasa keuangan yang kuat dan kredibel baik disektor perbankan , pasar modal, dan asuransi, kasus Bank Century dan Asuransi Bakrie dan Securitas Sarijaya merupakan contoh betapa sektor jasa keuangan di Indonesia tergolong masih dangkal dan rentan pada krisis keuangan global.
Dan sering terjadinya fraud, sektor jasa keuangan juga masih terkonsentrasi pada perbankan.
Bank sendiri menghadapi masalah struktural lemahnya permodalan, rendahnya variasi pendanaan, dan risiko UMKM sehingga menimbulkan masih tingginya biaya dana dan suku bunga perbankan.
Ke depan sektor Jasa keuangan akan diatur dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Penggabungan dua institusi keuangan, yakni Bapepam dan BI dalam OJK merupakan tantangan terbesar efektivitas dan kredibilitas OJK.
”Karena posisi komisioner OJK adalah merupakan posis yang sangat penting, maka diperlukan individu yang kredibl, bersih, dan mumpuni," kata Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Federasi Seikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono
Sementara dalam beberapa pekan ke depan DPR harus memilih 7 anggota komisioner dari 14 kandidat yang disodorkan oleh pemerintah dalam hal Menteri Keuangan yang berperan penting dalam memilih nama-nama yang di ajukan ke DPR.
Ada kejanggalam dari calon yang disodorkan oleh Menkeu dimana ada 3 calon anggota OJK yang berlatar belakang banker yang semuanya berasal dari Bank Mandiri.
"Tentu saja kita masih ingat semasa mereka di Bank Mandiri tidaklah pro kepada kebebasan berorganisasi bagi kaum pekerja dan saat mereka menjadi petinggi di Bank Mandiri pernah melakukan union busting terhadap serikat pekerja Bank Mandiri diakhiri dengan pemecatan kepada pengurus Serikat pekerja."
"Tentu saja ini menjadi catatan bagi kami ketika kami diundang Komisi XI DPR untuk memberikan masukan terhadap calon anggota OJK, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi XI tanggal 30 Mei kemarin. Seluruh serikat pekerja di sektor perbankan baik swasta maupun BUMN menolak ketiga calon dari bank mandiri," Arief Poyuono.
Arief mengajak komponen masyarakat baik LSM, mahasiswa, dan pemerhati keuangan untuk mengawasi jalanya proses pemilihan komisioner OJK agar menghasilkan orang-orang yang kredibel, bersih, dan terpilih bukan karena menyuap anggota DPR, maupun titipan parpol.