Suporter Tewas di GBK
Jahedin Mandikan Sendiri Jenazah Putranya
Jahedin sengaja tidak memandikan jenazah anaknya di RSCM. Ia berniat memandikan sendiri anak laki-laki pertamanya di rumah.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Jahedin (45) terlihat tegar saat memandikan Dhani Maulana (16), putra pertamanya yang tewas akibat dikeroyok oknum suporter, seusai menonton laga Persija vs Persib pada Minggu (27/5/2012) lalu.
Jahedin sengaja tidak memandikan jenazah anaknya di RSCM. Ia berniat memandikan sendiri anak laki-laki pertamanya di rumah.
"Sengaja saya langsung bawa pulang, biar saya mandikan sendiri anak saya. Saya bersihkan semua," kata Jahedin kepada Tribun, di rumahnya di Kampung Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Selasa (29/5/2012).
Ibu Dhani tak kuasa menahan tangis. Ia hanya berdiam diri di dalam rumah. Matanya sembab tak kuasa menahan sedih karena kehilangan anak pertamanya.
Dhani dikebumikan di TPU Wangsijaya, yang berjaraka sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya, pada pukul 16.00 WIB. Ia diantarkan oleh orangtua, saudara, dan tetangga dekatnya.
Jahedin baru dua tahun tinggal di Kampung Pedurenan Jatiasih,
"Saya pindah ke Jatiasih pas Dhani masuk SMA, sebelumnya saya tinggal di Cileungsi Bogor," jelas Jahedin.
Dhani merupakan korban tewas akibat pengeroyokan suporter, seusai menonton pertandingan sepakbola antara Persija vs Persib Bandung, di Stadion GBK, Minggu (27/5/2012).
Jahedin mengaku baru mengetahui kabar anaknya menjadi korban, pada Senin (28/5/2012) pukul 08.00 WIB, saat berada di kantornya,
"Sejak Minggu malam, Dhani memang tidak pulang dan tidak ada kabar. Saya dan istri juga panik, karena tidak biasanya Dhani menginap di luar rumah," tutur Jahedin. (*)
BACA JUGA