Istana Bantah Tuduhan Adnan Buyung Nasution
Pernah, Adnan Buyung memberikan pertimbangan kepada presiden, ketika menjelang wafatnya mantan Presiden Soeharto beberapa waktu lalu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, membantah pernyataan mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution, yang mengatakan sejak menjadi Wantimpres, banyak pertimbangannya tidak didengarkan Presiden SBY.
"Bang Buyung memang ada sarannya yang tidak dijalankan presiden. Tapi, itu kadang-kadang pertimbangannya patut untuk tidak diinikan (dilaksanakan)," kata Sudi di kompleks Istana Kepresiden RI Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Sudi mencontohkan satu kasus. Pernah, Adnan Buyung memberikan pertimbangan kepada presiden, ketika menjelang wafatnya mantan Presiden Soeharto beberapa waktu lalu.
"Saat detik-detik sebelum wafat, Pak Buyung minta supaya digelar perkaranya Pak Harto," kata Sudi.
Namun, Presiden SBY tidak mengikuti pertimbangan Adnan Buyung kala itu.
"Pantas enggak menurut rekan? Dalam situasi yang seperti begitu, menggelar perkara Pak Harto," tutur Sudi.
Menurut Sudi, Presiden SBY punya pertimbangan yang matang untuk tidak melaksanakan saran dari Adnan Buyung kala itu.
Dalam buku terbarunya 'Nasihat untuk SBY', Adnan Buyung menyebutkan, banyak pertimbangannya tidak dijalankan oleh Presiden SBY. (*)
BACA JUGA