Senin, 6 Oktober 2025

Batavia Delay Enam Jam, 40 Penumpang Batal Terbang

Pesawat Boeing 737-300 milik maskapai Batavia Air mengalami delay atau tunda keberangkatan selama 6 jam di Bandara Supadio Pontianak

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Batavia Delay Enam Jam, 40 Penumpang Batal Terbang
Tribun Kaltim, Januar Alamijaya
Pesawat Batavia Air ketika mendarat pertama kali di Bandara Kalimarau, Kamis (10/10/2011)

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pesawat Boeing 737-300 milik maskapai Batavia Air mengalami delay atau tunda keberangkatan selama 6 jam di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (29/5/2012).

Pesawat dengan rute Pontianak-Jakarta seharusnya terbang pada pukul 07.55 WIB, baru diterbangkan pada pukul 13.47 WIB karena pesawat mengalami masalah teknis, sehingga 40 calon penumpang memilih batal berangkat dengan Boeing 737-300 (refund).

Public Relation (PR) Manager Batavia Air, Elly Simanjuntak, mengatakan penyebab delay pesawat Boeing 737-300 disebabkan adanya masalah teknis. Namun secara rincinya belum mendapat laporan dari petugas lapangan yang menangani langsung.

"Penundaan keberangkatan karena ada technical problem, dengan sangat terpaksa kami melakukan delay demi keselamatan penumpang. Kebijakan ini diambil juga untuk mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan," ujar Elly ketika dihubungi Tribun Pontianak (Tribun Network), Selasa (29/5/2012).

Ia menjelaskan, total penumpang yang akan berangkat dengan Boeing 737-300 sebanyak 118 penumpang, tapi hingga diberangkatkan baru 78 penumpang yang diangkut dengan pesawat yang sama. Batavia tidak jadi mengganti pesawatnya karena sudah selesai diperbaiki dan layak diterbangkan kembali.

Sedangkan sebanyak 40 penumpang yang tidak jadi terbang dengan Boeing 737-300, Batavia menawarkan refund full atau pengembalian uang secara penuh serta menawarkan endorse yaitu berangkat dengan penerbangan lain yang masih ada seat-nya.

Elly melanjutkan, sesuai dengan peraturan PM 77, Batavia sudah memberikan makanan dan kompensasi delay sebesar Rp 300 ribu secara tunai/cash. Meskipun sebenarnya peraturan yang diterapkan perusahaan adalah bukan dalam bentuk cash, tapi voucher yang sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan ditransfer dalam waktu 3 minggu sampai satu bulan ke rekening masing-masing penumpang.

"Namun, karena takut ada tindakan yang tidak diinginkan seperti kemarin malam, kami terpaksa memberikan cash. Padahal kami melayani dari Sabang sampai Merauke, tak mungkin menyediakan cash yang setiap saat. Sisi lain uang tunai yang besar juga berisiko," tuturnya.

Ia menambahkan, bagaimanapun juga ini adalah bentuk layanan yang harus diberikan kepada konsumen. "Oleh sebab itu, kami meminta maaf kepada para penumpang yang merasa tidak nyaman dengan penerbangan kali ini akibat delay beberapa jam," ujarnya.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved