Selasa, 30 September 2025

Berantas Balap Liar Tanggung Jawab Bersama

Kepolres Pematangsiantar, AKBP Albert TB Sianipar mengharapkan kerjasama dari masyarakat di wilayah kerjanya. Maraknya balap liar

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Medan, Adol Frian Rumaijuk

TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Kepolres Pematangsiantar, AKBP Albert TB Sianipar mengharapkan kerjasama dari masyarakat di wilayah kerjanya. Maraknya balap liar di daerah Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar kerap menjadi sorotan.

"Bagaimana kita mau amankan. Setiap kali kita patroli, mereka kabur, kemudian balik lagi. Masyarakat juga menonton," kata Albert kepada Tribun Medan (Tribun Network), di Pematangsiantar, Senin (28/5/2012).

Albert yang ditemui di pelataran Balai Kota saat memantau aksi unjukrasa yang dilakukan Forum Guru Siantar (FGS) itu mengaku sangat kewalahan jika masyarakat tidak berperan serta.

Sebab, selain lokasi tersebut tidak begitu tinggi aktivitasnya kerap digunakan sebagai ajang balap liar pada sore hari. Namun tetap saja masyarakat atau pengguna jalan akan terganggu jika balap liar berlangsung. "Kita tetap lakukan patroli dan tetap dilakukan imbauan," katanya.

Penempatan anggotanya secara terus menerus di Tanjung Pinggir adalah hal yang tidak mungkin. Sebab, daerah tersebut bukan daerah yang banyak penduduknya. "Kalau memang masyarakat merasa keberatan, ya, jangan dibiarin dong balap liar beroperasi. Jangan malah nonton," katanya.

Ia juga mengaku dalam pengamanan, harus dilakukan secara selektif. Sebab, dalam operasi yang kerap dilakukan juga sering terjadi saling kejar antara kepolisian dengan pebalap. "Jika mereka jatuh, juga akan berbahaya," ujarnya.

Ia mengajak segenap warga agar mengambil peran. Dimana, masyarakat juga menyadari bahaya yang terjadi jika balap liar terus berlangsung. Jangan harus timbul korban baru masyarakat mau mengambil langkah. "Bagi masyarakat harus ada pembelajaran. Jangan selalu menumpukkan kepada kepolisian," katanya lagi.

Ia juga mengatakan tingkat kesadaran masyarakat hingga kini masih sangat rendah. "Kesadaran dan kepedulian yang diperlukan. Itu yang penting sebenarnya. Bukan kita mau menghindar dari tanggungjawab," ujarnya.

Baca juga:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved