Sabtu, 4 Oktober 2025

Protes Kuota BBM Kalimantan

Warga Kalsel Tuntut Keadilan Jatah BBM

Warga Kalsel melakukan aksi pemblokiran tongkang batu bara yang melintas, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat, Sabtu (26/5/2012).

zoom-inlihat foto Warga Kalsel Tuntut Keadilan Jatah BBM
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Petugas mengisi bensin premium ke mobil pribadi SPBU Matraman Jakarta Timur, Rabu (25/4/2012). Pemerintah masih mengkaji pembatasan bensin bersubsidi untuk mobil diatas 1500 cc. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hasby Suhaili

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ratusan aktivis yang tergabung dari berbagai elemen, mahasiswa, LSM, ormas yang ada di Kalsel berkumpul di bawah Jembatan Barito, Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Mereka menggelar aksi pemblokiran tongkang batu bara yang melintas, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat, Sabtu (26/5/2012).

Sebelum memulai aksinya, pengunjuk rasa terlebih dulu menyanyikan lagi Indonesia Raya, ciptaan WR Soepratman. Seusai menyanyikan Indonesia Raya mereka berdoa bersama agar aksi berjalan lancar.

Kordinator Aksi, Berry Nahdian Furqan mengatakan, pada 2011 kuota BBM di Kalimantan justru mengalami penurunan, sementara pulau lain ditambah. Kalimantan memperoleh kuota 7,19 persen namun pada 2012 turun menjadi 0,19 persen menjadi 7 persen dibagi untuk empat Provinsi pula.

"Keadilan pengelolaan sumber daya alam, diantaranya royalti pertambangan dan nigas harus dikembalikan 80 persen untuk daerah. Termasuk dana bagi hasil perkebunan yang selama ini tidak kami nikmati, dana reboisasi hutan yang telah digunduli pun raib entah kemana," katanya dalam pernyataan sikap gabungan pelaku aksi tersebut.

Pernyataan Berry ditimpali Kordinator Pusat Forum Peduli Banua (FPB), Gusti Nurpansyah. Menurutnya, selama ini belum ada realisasi terhadap penambahan kuota BBM subsidi tersebut.

"Boro-boro menambah, dibanding tahun lalu saja masih kurang, sebenarnya ada celah untuk menambah kuota lebih dari lima persen, bukan hal yang realistis, tetapi semua tergantung kemauan pemerintah pusat," kata

Menurutnya, ada tiga provinsi yang kelebihan ketersediaan BBM subsidi melebihi kuota, Jakarta, Jabar, dan Banten. Pemerintah pusat kalau mempunyai kemampuan bisa saja mengalihkan ke Kalimantan.

Baca juga Warga Kalsel Blokade Tongkang Batubara

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved