Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala Dinas Bantah Bacok Wartawan karena Pemberitaan

-Kadarsyah, tersangka penganiayaan terhadap Darwis, seorang wartawan, mengaku dirinya labil saat melakukan aksi pembacokan.

Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG.-Kadarsyah, tersangka penganiayaan terhadap Darwis, seorang wartawan, mengaku dirinya labil saat melakukan aksi pembacokan.

Kepala Dinas Perikanan Lampura ini menyangkal jika ia membacok Darwis karena pemberitaan yang dibuatnya. Kejadian tersebut, kata Kadarsyah, merupakan masalah pribadi.

Kadarsyah menegaskan, sebelum peristiwa tersebut, dirinya merasa diancam oleh Darwis. "Saya saat ketemu dia di Jalan Dahlia, dia masih mengeluarkan omongan yang tidak semestinya, saya merasa labil, dan terjadilah," katanya.

Dikatahui, Darwis (51), seorang wartawan harian, dianiaya orang di depan Kantor Dinas Pendidikan Lampung Utara (Lampura), Rabu (23/5/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut Adenan, salah satu saksi mata,  saat itu warga Sindang Sari, Kotabumi Selatan itu, hendak keluar dari kantor Dinas Pendidikan Lampung Utara.  Tapi tiba-tiba korban langsung dihadang satu unit mobil.

"Mereka langsung berkelahi," katanya seraya mengatakan ia tidak mengetahui peristiwa pembacokan tersebut.

Dirinya melihat korban sudah tersungkur di pinggir jalan dengan bersimbah darah. "Saya langsung bawa ke rumah lalu ke RSU Ryacudu," bebernya.

Menurut Darwis, perkelahian diduga karena pemberitaan di harian. "Dia kesal dengan pemberitaan saya," bebernya.

Darwis  mengalami luka robek di bahu kiri atas, dengan panjang 5 cm dan kedalaman 2 cm.

"Korban diduga mengalami luka bacok," kata seorang perawat RSU Ryacudu, Rabu (23/5/2012).

Korban langsung mendapat perawatan intensif. Korban di ruang VIP A, RSU Ryacudu.(anung bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved