SBY: Indonesia Ingin Belajar soal Sepakbola ke Portugal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Selama 1 jam, kedua Presiden bertemu untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan dalam negeri masing-masing serta berbagai masalah regional dan global.

“Kunjungan ini membuka lembaran baru kemitraan kedua negara. Indonesia dan Portugal memiliki tekad yang sama untuk menemukan peluang baru kerjasama yang lebih kuat,” demikian disampaikan Presiden SBY bersama dengan Presiden Silva dalam konferensi pers usai pertemuan keduanya.

Dituturkan pula, kedua Kepala Negara menyetujui 4 kemitraan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta teknologi, dan kerjasama di forum dunia.

Di bidang politik, jelas Presiden, Ia dan Presiden Silva bertekad untuk mengintesifkan dialog politik dan kerjasama saling dukung dalam pencalonan di forum-forum Internasional.

Di bidang ekonomi, akan ditingkatkan investasi dan perdagangan termasuk energi terbarukan, pariwisata dan industri stategis. Dikatakan Presiden Silva, pihaknya membawa delegasi bisnis untuk membuka peluang bisnis, interaksi, dan saling mengenal potensi masing-masing pihak.

"Nilai perdagangan kedua negara tercatat mengalami kemajuan 58% sepanjang tahun 2010-2011 dan mencapai angka 171 juta USD. Namun potensi yang ada melebihi total yang dicapai saat ini," kata Presiden SBY.

Presiden Silva pun sependapat untuk melakukan langkah konkret dan intensif guna meningkatkan lagi perdagangan bilateral kedua negara agar lebih kuat dan berimbang.

Mengenai bidang sosial budaya dan teknologi, kedua negara akan lebih meningkatkan kerjasama pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, dan media masa.

”Indonesia berkeinginan untuk memajukan dan belajar lebih dari Portugal, khususnya pada olahraga sepakbola”, tambah Presiden SBY.

Menutup konfrensi pers, Presiden SBY mengungkapkan kesediaannya untuk memenuhi undangan Presiden Silva untuk berkunjung ke Portugal tahun depan.

Usai pertemuan bilateral, kedua Presiden menyaksikan penandatangan 3 perjanjian yang dilakukan oleh Menlu Marty M Natalegawa dan Menlu Paulo Portas.

Ketiga perjanjian tersebut yaitu perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik, dinas dan khusus, perjanjian ekonomi di bidang energi, perdagangan dan industri serta perjanjian kerjasama di bidang pendidikan, iptek, budaya, pariwisata, olahraga dan media massa.

Dalam sejarahnya, kunjungan Presiden Portugal ke Indonesia ini adalah untuk pertama kalinya sejak dibukanya hubungan diplomatik 62 tahun lalu. Selain bersama Ibu Negara, Presiden Silva didampingi lebih dari 20 pengusaha Portugal.

Presiden Silva akan menghadiri Forum Bisnis RI-Portugal dan menyaksikan penandatangan MoU Kerjasama Promosi Investasi antara BKPM dengan AICEP (Portugal Global Trade and Investment Agency), Rabu (23/5/2012).

Pada hari yang sama, Presiden Silva direncanakan menghadiri Pameran Kebudayaan RI-Portugal yang digelar di Museum Nasional, Jakarta. Pada kesempatan itu akan ditandatangani kerjasama sister city antara Kabupaten Flores Timur dengan Ourem Municipality.