Angelia Dua Kali Berusaha Kabur usai Menabrak Pengendara
Angelia (33), pengendara Toyota Rush BK 1288 JV dua kali mencoba kabur setelah menabrak pengendara sepeda
Laporan Wartawan Tribun Medan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Angelia (33), pengendara Toyota Rush BK 1288 JV dua kali mencoba kabur setelah menabrak pengendara sepeda motor Yason Halawa (25) di dekat Kantor Telkom, Jl Perintis kemerdekaan Medan, Senin (21/5/2012).
Namun upaya warga Jl Pandu Kelurahan Pasar Baru, Medan ini, gagal total. Yason yang membonceng abangnya, Ali, mengejar Angelia hingga terjebak di Perumahan Tembakau Deli.
Perumahan ini memang hanya memiliki satu gerbang pintu masuk dan keluar. Angelia mengurung diri di dalam mobil Toyota Rush silvernya.
Meski beberapa warga dan satpam komplek sudah membujuk, Angelia bergeming dan malah memaki Yason. Seorang petugas kepolisian dari Polresta Medan turun ke lokasi. Namun, dia tetap mengurung diri di dalam mobilnya.
Pelaku tabrak lari akhirnya keluar dari mobilnya. Ia terpaksa keluar akibat makin banyak warga yang mengerumuni mobilnya. Padahal polisi sempat menggedor-gedor mobil berpelat BK 1288 JV.
Begitu keluar pintu dia pun langsung disoraki oleh warga yang sudah berkerumun. "Pak polisinya pun kayaknya berpihak, makanya saya nggak mau keluar," katanya.
Namun komentarnya itu justru dibalas oleh makian warga yang berkerumun. Ia juga tidak bersedia menyebutkan namanya. Setelah kembali didesak, dia bersedia dibawa ke kantor Polresta Medan. Yason dan Ali ikut di dalam mobil yang dikemudikan Angelia.
Pantuaan Tribun, Angelia tiba di Satlantas Polresta Medan Jl Adinegoro sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun setelah menurunkan Yason dan Ali, Angelia langsung memutar mobilnya, seperti akan keluar dari Polresta Medan.
Yason, dengan kondisi kaki pincang langsung mengejar Angelia. Korban meminta Angelia keluar dari mobilnya. Tapi, lagi-lagi dia bertahan di dalam mobilnya.
Korban langsung menarik Angelia keluar mobil.
Setelah keluar, Angelia memarahi korban Yason.
Aksinya membuat orang di Satlantas mengerumuni perempuan tersebut.
"Kok kalian ginikan aku," teriak perempuan itu histeris menangis dan mengambil handphone untuk menelepon. Saat polisi menyuruhnya masuk ke ruang pemeriksaan, Angelia juga tidak mau masuk dan malah memarahi polisi.
"Sini SIM dan STNK anda dan silakan masuk ke dalam, saya ini polisi," ujar seorang personel Satlantas Medan kepadanya. "Ngak mau saya," ujarnya lantang.
Lalu seorang laki-laki berhasil membujuk perempuan tersebut masuk ke ruang penyelidikan.
Ulah Angelia mendapat perhatian dari warga yang sedang melaksanakan uji SIM di lapangan Satlantas Medan.
Pemohon SIM yang sedang ujian praktik langsung berdatangan ke arah Angelia. Saat disuruh masuk ke Satlantas Medan, Angelia tetap mengomel.
"Mereka yang salah tadi. Aku pelan bawa mobil, mereka tiba-tiba masuk dan tertabrak aku," katanya.
Angelia mengatakan sudah berdamai dengan korban dengan membayar uang Rp 100 ribu untuk uang perobatan. Namun korban tidak mau. Akhirnya dia pergi, kemudian dikejar korban.