Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Champions

Kekalahan Barcelona Hantui Heynckes

CHELSEA secara luar bisa menyingkirkan sang juara bertahan Liga Champions sekaligus tim terbaik dunia saat ini, Barcelona.

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Kekalahan Barcelona Hantui Heynckes
zimbio
Juup Heynckes

Baca Juga:

Robben Sesumbar Hajar Chelsea di Final Champions

Jika Adu Penalti, Bayern Muenchen Yakin Taklukkan Chelsea

Franz Beckenbauer Akui Lini Tengah Muenchen Pincang

Roberto Di Matteo: Empat Pemain Inti Absen

TRIBUNNEWS.COM - CHELSEA secara luar bisa menyingkirkan sang juara bertahan Liga Champions sekaligus tim terbaik dunia saat ini, Barcelona. Kekalahan Barca tersebut kini menghantui Pelatih Bayern Muenchen Jupp Heynckes jelang partai pamungkas Liga Champions di Allianz Arena.

Muenchen akan turun bermodal keunggulan sebagai tuan rumah, tapi Heynckes mengaku belum menemukan cara tepat mengalahkan Chelsea.

"Kini, ada hal yang menghantui pikiran saya. Jika Barcelona saja tidak bisa mengalahkan Chelsea, lalu bagaimana kami akan melakukannya?" ungkap Heynckes dikutip The Guardian, Rabu (16/5).

Heynckes sudah melihat permainan Chelsea melawan Barcelona dalam dua leg di semifinal. Barca memang tampil tak seperti biasanya dan Lionel Messi kehilangan magisnya.

"Akan tetapi, itu tidak membuat Chelsea lalu pantas dipandang sebelah mata karena dianggap lolos dengan keberuntungan. Saya pernah melatih di Spanyol dan tahu bagaimana sulitnya melawan Barca," kata mantan pelatih Real Madrid ini.

Pelatih yang sukses membawa Madrid menjuarai Liga Champions tahun 1998 ini juga memuji kekuatan Chelsea di bawah arahan Roberto Di Matteo.

"Mereka sangat kuat dan saya sungguh terkesan dengan cara Di Matteo menangani timnya. Dia selalu tampak tenang di pinggir lapangan. Itu menunjukkan bahwa timnya memiliki ikatan yang kuat demi meraih tujuan yang sama," ujarnya.

Muenchen diprediksi akan tampil menyerang dengan keuntungan tampil di kandang. Namun mereka juga harus tampil hati-hati mengingat Chelsea punya serang balik mematikan.

Sebaliknya Di Matteo akan kembali melakukan pendekatan dengan gaya permainan defensif dan mengandalkan serangan balik. Strategi memarkir bus ala Di Matteo sudah terbukti membuat Chelsea tangguh hingga lolos ke final.

Bila kedua tim sama-sama tampil hati-hati, bukan tidak mungkin pertandingan harus diakhiri adu penalti. Jika memang harus tos-tosan, kubu Muenchen yakin bisa menang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved