Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Champions

Di Matteo Harap Tuah Kota Muenchen

TIGA kali menjadi venue final Liga Champions, Kota Muenchen selalu melahirkan juara baru.

Editor: Prawira

Baca Juga:

Robben Sesumbar Hajar Chelsea di Final Champions

Jika Adu Penalti, Bayern Muenchen Yakin Taklukkan Chelsea

Franz Beckenbauer Akui Lini Tengah Muenchen Pincang

Roberto Di Matteo: Empat Pemain Inti Absen

TRIBUNNEWS.COM - TIGA kali menjadi venue final Liga Champions, Kota Muenchen selalu melahirkan juara baru. Dengan fakta tersebut, Manajer interim Chelsea Roberto Di Matteo berharap tuah kota Muenchen untuk menciptakan sejarah dengan merebut gelar Liga Champions pertama kali.

Musim ini, partai final Liga Champions dihelat di Stadion Allianz Arena, Muenchen. Chelsea yang belum pernah juara akan menghadapi "tuan rumah" Bayern Muenchen dengan predikat empat kali juara.

"Saya punya keinginan dan motivasi kuat untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi klub ini. Pertandingan nanti bisa menjadi sejarah bagi klub kami. Kami berkesempatan untuk memenangkan gelar Liga Champions untuk pertama kali," ujar Di Matteo dikutip Sky Sports, Rabu (16/5).

Sejak dibukanya pentas Liga Champions (awalnya bernama Piala Champions) pada musim 1955/56, Muenchen telah mementaskan laga final tiga kali. Hasilnya, kota yang pernah menjadi ibukota Jerman Barat itu selalu menghadrikan juara baru.

Muenchen pertama kali menjadi tuan rumah pada musim 1978/1979, saat itu pertandingan masih digelar di Olympiastadion, kandang Bayern Muenchen yang lama.

Nottingham Forest yang dilatih manajer legendaris Inggris, Brian Clough, berhasil menjadi juara usai mengalahkan wakil Swedia, Malmo FF 1-0. Bagi Forest itu adalah gelar pertama mereka di kompetisi tertinggi antarklub Eropa.

Di musim 1992/1993, lagi-lagi juara baru muncul di Muenchen. Marseille secara tak terduga berhasil menjadi juara usai membekuk tim yang lebih difavoritkan, AC Milan. Saat itu Marcel Desailly cs menang tipis 1-0.

Muenchen kembali mendapat kehormatan menggelar laga puncak pada musim 1996/1997, dan lagi-lagi juara baru muncul. Kali ini tim asal Jerman, Borussia Dortmund, berhasil mengangkat trofi usai membekuk tim unggulan sekaligus juara bertahan dari Italia, Juventus, 3-1.

Nah, akankah Chelsea juga tampil sebagai juara baru di Muenchen? Di Matteo cukup percaya diri. Meski bukan favorit dan lawan diuntungkan dengan tampil di kandangnya, ia menyatakan timnya akan bermain dengan keyakinan.

"Final nanti akan jadi pertandingan besar. Pertandingan besar bagi klub dan juga bagi para pemain. Kami akan berangkat ke final dengan keyakinan bahwa kami memiliki kualitas dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menang," tandasnya.(Tribunnews.com/Komang)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved