Minggu, 5 Oktober 2025

Francois Hollande: Saya Presiden Kaum Muda Prancis

Setelah rakyat Prancis memberikan suaranya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), tahap kedua yang berlangsung

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Francois Hollande: Saya Presiden Kaum Muda Prancis
guardian.co.uk
Francois Hollande

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM - Setelah rakyat Prancis memberikan suaranya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), tahap kedua yang berlangsung pada Senin (7/5/2012) dini hari, kandidat kubu sosialis Francois Hollande berhasil mengungguli rivalnya, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy.

Francois meraih perolehan suara sebanyak 52 persen, sementara Sarkozy hanya mendapatkan 48 persen suara.

Dalam pidatonya selepas terpilih, Francois mengatakan, dirinya bangga bisa memberikan harapan lagi kepada masyarakat Prancis. Ia menyatakan akan bekerja keras untuk segara mewujudkan janji kampanyenya, memperbaiki fiskal Uni Eropa dari penghematan menuju pertumbuhan.

"Eropa mengawasi kita, penghematan tak bisa lagi menjadi satu-satunya pilihan," ujar Francois, seperti dikutip dari BBC.

Selepas berpidato di markas besarnya, Francois segera menyapa pendukungnya di Place de la Bastille. "Saya adalah presiden kaum muda Prancis. Kalianlah yang akan menggerakkan kemajuan ke seluruh Eropa," katanya.

Beberapa pemimpin Eropa langsung menghubungi Francois untuk mengucapkan selamat antara lain, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Angela bahkan langsung melayangkan undangan kepada Francois untuk berkunjung ke Jerman sesegera mungkin.

Francois meraih popularitasnya, oleh karena janji-janjinya soal kebangkitan ekonomi Prancis. Kemunduran ekonomilah yang membuat Nicolas Sarkozy kehilangan popularitasnya.

Francois menjanjikan untuk meningkatkan pajak bagi perusahaan-perusahaan besar dan warga Prancis yang memiliki pendapatan di atas satu juta euro per tahun.

Dia juga menjanjikan menaikkan upah minimum, mengangkat 60.000 guru dan menurunkan usia pensiun dari 62 menjadi 60 tahun untuk pekerja sektor tertentu.

Sementara itu, Nicolas Sarkozy menerima kekalahannya dan meminta semua warga Prancis mendukung Francois. "Francois Hollande adalah Presiden Prancis dan dia harus dihormati," kata Sarkozy seraya berkata dia memikul tanggung jawab atas kekalahannya ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved