Saat Hamil Boleh Olahraga Asal Ingat Batasannya
TETAP bugar dan sehat selama kehamilan sangatlah penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM - TETAP bugar dan sehat selama kehamilan sangatlah penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan.Olahraga dipercaya bisa menyehatkan ibu dan janin di dalam kandungan.
Beberapa manfaat melakukan olahraga pada masa hamil diantaranya adalah meningkatkan stamina dan energi, memperbaiki kondisi psikis/mood, dapat meningkatkan kelenturan, dapat meningkatkan relaksasi, memperbaiki sirkulasi darah, melegakan sakit pinggang/ punggung.
"Di samping itu juga akan mengurangi terjadinya pembengkakan kaki, perut kembung, dan konstipasi, membatu tidur bisa lebih nyenyak, meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot serta dapat mempermudah memperbaiki postur tubuh dan membentuknya kembali pasca persalinan," ungkap dr UF Bagazi dari Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta kepada Tribunnews, Jumat (27/4/2012).
Walau diperbolehkan, saat berolahraga tetap saja ada batasan yang perlu diperhatikan dalam berolahraga untuk ibu hamil. Ada sembilan batasan yang harus mendapatkan perhatian serius sehingga olahraga bagi bumil menjadi lebih aman.
* Sebelum memulai rutinitas berolahraga, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan aktvititas olah raga yang dipilih itu aman
* Dua jam sebelum berolahraga, sebaiknya sempatkan diri untuk makan karbohidrat dan protein
* Lakukan pemanasan dan peregangan sekitar 5-10 menit sebelum dan setelah berolah raga
* Kurangi waktu olah raga yang biasa dilakukan menjadi 3 kali dalam seminggu sekitar 15-20 menit
* Perhatikankan signal yang diberikan tubuh, karena detak jantung pada ibu hamil hamil meningkat sekitar 20%, bila sudah merasa lelah sebaiknya segera beristirahat dan jangan memaksakan diri
* Minumlah yang cukup untuk menolong pengaturan suhu tubuh dan mengurangi risiko dehidrasi
* Konsentrasikan pada otot-otot yang akan digunakan pada persalinan, seperti kaki, perut, panggul
* Berhentilah berolah raga dan segera hubungi dokter bila mengalami hal-hal sebagai berikut: merasa sakit, pendarahan vagina, pusing/ sakit kepala, kesulitan bernafas/ sesak nafas, palpitasi dan kontraksi rahim
* Jangan melakukan olahraga, jika dalam kehamilan memiliki riwayat: tekanan darah tinggi, kelahiran premature pada kehamilan sebelumnya, IUGR (intra uterine growth retardation), atau kehamilan dengan keadaan lain seperti penyakit jantung, paru, tiroid dan sebagainya. (Eko Sutriyanto)