Ferry Dukung Cikarang Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi misalnya, menjadi pusat kegiatan industri dan pabrikasi.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat merupakah salah satu wilayah sentra industri nasional. Kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi misalnya, menjadi pusat kegiatan industri dan pabrikasi. Itulah sebabnya, kawasan itu sangat cocok dan mendesak dibuat menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK).
Saat ini rencana kawasan Cikarang untuk dijadikan KEK, masih dalam pembahasan dengan pemerintah daerah setempat, yaitu Kabupaten Bekasi, maupun para pelaku usahanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar Ferry Sofwan Arif mengatakan Kabupaten Bekasi dan Karawang layak untuk menjadi kawasan ekonomi khusus. Salah satu alasannya pendukung karena penataan kawasan ini telah berjalan dengan baik.
Dan untuk mendukung rencanaKabupaten Bekasi jadi KEK, para pengambil kebijakan dapat berpijak pada dasar Undang-undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang membahas KEK.
"Pengembangan KEK itu dapat melalui penyiapan kawasan yang berkeunggulan geoekonomi dan geostrategi. Selain itu, juga berfungsi sebagai lokasi untuk berbagai aktivitas industri, ekspor, impor, dan kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomi serta daya saing tinggi" kata Ferry kepda Tribun Jabar, Tribunnews.com Network, Selasa (17/4).
Sejauh ini, di Cikarang, sedikitnya terdapat 2.000 unit pabrik dan industri berbagai aktivitas industri. Antara lain yang bergerak pada sektor otomotif. "Sekitar 60 persen industri di Cikarang adalah manufaktur," katanya.
Jika Cikarang positif menjadi KEK, kawasan itu terkoneksi dengan Pelabuhan Cilamaya, yang pembangunannya dibiayai APBN, dan tahap pembangunannya memasuki fase pembebasan lahan. Jika terbentuk, para pengusaha pun dapat memanfaatkan KEK sehingga memudahkan aktivitasnya. (tribun jabar/erwin)