Pertamina Persilakan BPK Audit Mendalam Petral
Pertamina persilakan BPK audit mendalam Pertamina energy Trading LTD
Laporan wartawan Tribunnews.com,Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Energy Trading Ltd(Petral) tetap beroperasi secara normal sebagai sole trading arm atau satu-satunya anak perusahaan yang menjalankan kegiatan trading(perdagangan) Pertamina. Perusahaan yang 100 persen sahamnya dikuasai Pertamina tersebut siap terkait pengadaan minyak mentah maupun produk bahan bakar minyak dalam negeri.
“Semua transaksi bisnis tetap berjalan normal seperti biasa dan Pertamina Energy Trading Ltd yang 100 persen sahamnya dikuasai oleh Pertamina mendapatkan dukungan penuh dari Perseroan dalam menjalankan bisnis tersebut,” Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dalam siaran persnya, Kamis(1/3/2012).
Menurut Karen Pertamina Energy Trading Ltd telah melakukan transformasi bisnis dan memiliki sistem yang baik dalam tiap kinerjanya. Bukan itu saja, mereka juga telah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance.
Sebagaimana induk perusahaan,kata Karen Pertamina Energy Trading Ltd juga telah diaudit oleh lembaga audit terkemuka Ernst and Young.
“Dan kami sangat terbuka untuk mempersilahkan BPK sebagai auditor negara untuk melakukan audit apabila diperlukan audit lebih jauh,” jelasnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun mengemukakan kepercayaan pasar dan mitra menjadi modal kunci dalam bisnis trading minyak mentah dan BBM di pasar global.
Pertamina Energy Trading Ltd kata Harun juga telah memperoleh kepercayaan dan dukungan finansial dari bank-bank internasional dengan mendapatkan credit facility sebesar 3,5 miliar dolar AS. Ketidakpastian informasi tentang Pertamina Energy Trading Ltd di dalam negeri akhir-akhir ini, menurutnya, telah mengganggu kepercayaan pasar kepada Pertamina Energy Trading Ltd yang pada akhirnya bisa berpengaruh terhadap pasokan energi nasional.
“Pertamina sangat menyesalkan politisasi terhadap Pertamina Energy Trading Ltd yang terjadi belakangan ini. Bisnis trading minyak bersifat long term yang sangat membutuhkan kepercayaan. Untuk itu, kami sangat berkepentingan untuk meyakinkan kepada publik dan juga mitra pelaku pasar bahwa Petral tetap beroperasi normal dan didukung penuh Pertamina,” tegasnya
Pertamina Energy Trading Ltd saat ini tercatat sebagai perusahaan peringkat 8 besar dari 1.000 perusahaan terbesar yang menjalankan bisnisnya di Singapura, di atas GS Caltex Singapore Pte Ltd (ke-9), Sinochem International Oil (Singapore) Pte Ltd (ke-12), Petrobras Singapore Private Limited (ke-16), Shell Eastern Petroleum (Pte) Ltd (ke-17), CNOOC Trading (Singapore) Pte Ltd (ke-25), ConocoPhillips International Trading Pte Ltd (ke-37), dan Singapore Petroleum Company Limited (ke-42) berdasarkan 25th Annual Ranking Edition yang dikeluarkan oleh Singapore 1000 & SME 1000 tahun 2012.