Kisah Dua Pendiri Perusahaan Matras yang Meraih Penghargaan EY Entrepreneur of The Year 2023
Penghargaan diberikan lantaran semangat kewirausahaan, tujuan, pertumbuhan, dan dampaknya, serta kontribusi mereka selama ini.
Penulis:
Rahmat Gilang Maulana
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder alias pendiri perusahaan PT Duta Abadi Primantara (DAP), Andreas Wihardja dan Hendry Setiawan meraih penghargaan Special Award for Entrepreneur Spirit category dalam ajang EY Entrepreneur of the Year 2023 (EOY).
Penghargaan dari Ernst and Young itu diberikan kepada Andreas dan Hendry lantaran semangat kewirausahaan, tujuan, pertumbuhan, dan dampaknya, serta kontribusi mereka selama ini.
DAP merupakan perusahaan matras nasional yang telah mendapat kepercayaan dari sejumlah brand matras internasional sejak 1996 untuk lisensi di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, DAP menjadi market leader untuk segmen kasur premium di tanah air.
Tak hanya di Indonesia, DAP juga memegang lisensi eksklusif sejumlah brand matras untuk pasar Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina serta Vietnam.
Baca juga: Tak Berlatar Belakang Pariwisata, Pendiri Plataran Jadi Pemenang EY Entrepreneur of the Year 2023
PT DAP didirikan Andreas dan Hendry pada tahun 1990 silam.
Mereka merupakan teman sejak muda yang bertemu sebagai profesional di Jakarta.
Andreas dan Hendry kemudian merintis DAP untuk berbagi visi dalam menciptakan produk yang penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari yang dikembangkan menjadi penawaran premium.
Hingga saat ini DAP dipercaya memegang lisensi 8 brand internasional serta 3 produk lokal.
DAP juga memiliki 14 cabang di seluruh Indonesia di 34 provinsi.
Pusat produksi dan distribusinya pun tidak hanya berpusat di Jakarta (Tangerang), tapi juga di Surabaya, Medan, Palembang, dan Samarinda.
Ekspansi ini dilakukan untuk memperkuat pasar serta memenuhi tingginya kebutuhan konsumen.
Baca juga: Dorong Sarjana Baru Jadi Entrepreneur, Fadel Muhammad: Jangan Takut untuk Ambil Peran
Terkait kemenangannya di ajang EOY 2023, Andreas menyatakan faktor keberhasilan DAP terletak pada kemampuan melihat celah bisnis.
“Kami berdua menekankan pada R&D, inovasi, teknologi dan efisiensi sebagai kunci dalam menghadapi tantangan bisnis. Kami fokus kepada pengembangan produk baru dan perluasan pasar," katanya.
"Keberhasilan DAP bukan ditentukan kami sendiri, melainkan kepercayaan dari para mitra, salah satunya dari industri hospitality yakni jaringan hotel bintang lima,” papar Andreas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.