Nintendo Switch 2 Resmi Rilis: Beli Sekarang atau Nanti Aja?

TRIBUNNEWS.COM - Penantian panjang gamers akhirnya terbayar dengan diluncurkannya Nintendo Switch 2 pada Kamis (05/06/2025). Nggak heran, konsol hybrid buatan Nintendo ini sudah delapan tahun dinantikan sejak generasi pertamanya rilis.

Melansir Kompas, pre-order Nintendo Switch 2 ludes di berbagai negara, dan Nintendo menargetkan penjualan 15 juta unit dalam setahun. Tapi, apa konsol terbaru ini benar-benar layak dimiliki dengan banderol sekitar Rp9 juta-an? Simak analisis singkat ini sebelum kamu membelinya!

1. Kenapa Kamu Harus Beli?

Ada beberapa alasan yang bikin konsol hybrid ini jadi incaran, yaitu game first party Nintendo yang nggak bisa kamu mainin di konsol lain. Franchise legendaris seperti Mario, Pokemon, Zelda, Kirby, Donkey Kong dan lainnya, siap kembali hadir tentunya dengan iterasi terbaru. Belum lagi, Nintendo sudah spill siap menghadirkan beragam title nostalgia untuk kamu para gamer gaek. 

Mengutip situs resmi Nintendo, penjualan Nintendo Switch generasi pertama mencapai 150 juta unit di seluruh dunia dan jadi konsol terlaris produksi perusahaan asal Jepang ini. Kini, kehadiran Nintendo Switch 2 diharapkan menjadi suntikan semangat baru bagi industri gim global yang mulai stagnan. 

Nggak cuma itu, peluncuran konsol baru selalu jadi momen besar bagi para gamer dan terakhir kali euforia seperti ini terjadi adalah saat PlayStation 5 rilis tahun 2020. Semoga, nggak cuma sekadar hype belaka, ya.

2. Lebih Bagus dari Sebelumnya?

Jawabannya, secara hardware, tentunya Nintendo Switch 2 mengalami peningkatan yang jauh lebih baik. Konsol ini menyempurnakan pendahulunya dengan desain ramping berukuran 4,5 x 10,7 inci dan berat hanya 0,5kg (dengan Joy-Con 2 terpasang).

Gamers juga bisa menikmati layar LCD 7,9 inci beresolusi 1080p yang kini didukung HDR10 dan VRR hingga 120Hz dengan performa yang pastinya lebih responsif berkat prosesor kustom NVIDIA dan penyimpanan UFS 256 GB.

Untuk kamu gamers rumahan, secara konektivitas, konsol ini mendapatkan upgrade Wi-Fi 6 dan output video mencapai 4K 60fps via HDMI, atau hingga 120fps untuk docking mode. 

Tak kalah menarik, desainnya lebih elegan dengan dominan warna hitam berbahan metal, lengkap dengan sentuhan warna cerah khas Joy-Con yang kini menggunakan magnet, lebih simpel dibanding sebelumnya. Ada juga fitur baru yang bikin Joy-Con bisa diletakkan di meja dan digunakan layaknya mouse.

Namun, untuk kamu kaum mendang-mending, gak ada fitur wah layaknya handheld console lainnya yang mungkin bisa jadi pertimbangan sebelum kamu membeli.

3. Main Game Eksklusif atau Third Party?

Lompatan besar yang dibawa oleh Nintendo Switch 2 pastinya bikin beberapa game third party AAA bisa dimainkan di konsol ini. Nggak seperti sebelumnya di generasi pertama, kini kamu bisa main dengan peningkatan performa dan grafik yang lebih baik.

Pertama kali diumumkan pada showcase Nintendo Direct dua bulan lalu, Nintendo mengenalkan beberapa title game sebagai lineup awal untuk memainkan konsol ini. 

Dari deretan game eksklusif, ada Mario Kart World, Super Mario Party Jamboree, The Legend of Zelda Nintendo Switch 2 Edition, Metroid Prime 4 Beyond, Pokemon Legends: Z-A, dan Donkey Kong Bananza.

Untuk game third party, ada GOTY 2022 yang hadir dengan judul Elden Ring: Tarnished Edition, Hades II, Daemon X Machina, Split Fiction, Hogwarts Legacy Nintendo Switch 2 Edition, Tony Hawk’s Pro Skater, Yakuza 0, dan Cyberpunk 2077.

Meski untuk game third party nggak semuanya judul baru, lineup game ini tetap layak untuk dimainkan berkat kemampuan hybrid terbaru dari Nintendo Switch 2.

Sebagai rekomendasi, untuk permulaan, kamu bisa mengulang kembali petualangan di Hyrule dan mengalahkan Ganon di dua judul The Legend of Zelda dan eksplor dunia dystopia di Cyberpunk 2077 atau menelusuri petualangan menjadi Elden Lord di Elden Ring!

4. Ketahui Sebelum Membeli!

Untuk gamers Indonesia, kamu perlu tahu bahwa Nintendo belum merilis konsolnya secara resmi di sini.

Alasannya, belum ada official distributor di Indonesia yang menjadi partner resmi Nintendo. Jadi, untuk kamu yang ingin punya Nintendo Switch 2 secara resmi, kamu bisa membeli di negara tetangga, seperti Australia, Singapura, atau Hong Kong, atau membeli lewat jasa jastip di e-commerce.

Lalu, harganya tergolong cukup mahal untuk sebuah konsol handheld dengan spesifikasi yang nggak terlalu mentereng. Pasalnya, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp9 jutaan dan bahkan bisa lebih mahal jika beli dari para reseller atau jastip. Belum lagi, harga cartridge Nintendo Switch 2 yang cukup mahal mulai dari USD 80 (sekitar Rp1,3 jutaan) per game-nya.

Untuk kamu kaum mendang-mending, jika konsol ini head-to-head dengan beberapa handheld lain, seperti ROG Ally X, Steam Deck OLED, atau MSI Claw 8, Nintendo Switch 2 cukup kalah telak dari spesifikasi. Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum membeli, ya!

5. Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli?

Kalau kamu Nintendo fanboy, kayaknya sudah nggak perlu ditanya lagi—beli sekarang pun nggak akan bikin nyesel. Apalagi kalau kamu sudah nunggu sejak lama atau ingin langsung cobain game eksklusif dan AAA. Tapi, kalau kamu bukan penggemar garis keras atau baru mau nyemplung ke dunia gaming lagi setelah sekian lama, ada baiknya mikir dua kali dan memilih opsi lain.

Nintendo biasanya akan merilis versi update beberapa bulan setelah peluncuran awal, dan bukan nggak mungkin bakal muncul versi OLED seperti yang pernah mereka lakukan di Switch generasi pertama—dengan layar yang lebih tajam dan kualitas visual yang lebih mantap buat mode handheld. Selain itu, kalau kamu bukan gamer aktif, menunggu sampai ada lebih banyak game baru, review, dan diskon bundle bisa bikin pembelianmu lebih worth it.

Singkatnya: nggak ada salahnya kalau kamu gas beli sekarang, tapi kalau kamu sekadar penasaran atau baru mulai beralih ke handheld console, akhir tahun atau awal tahun depan bisa jadi waktu terbaik buat membeli Nintendo Switch 2.