Pendidikan GOVideo Populer Pekan Ini
BNN Razia Kos Mewah Pekerja Hiburan Malam, Seorang Wanita Berdalih Susah Buang Air
"Malu mas kalau sampai orangtua tahu. Kalau mau motret sini di wajah," ucap tersangka yang mengenakan kaus hitam dengan nada ketus.
Laporan Wartawan Surya, Anas Miftahudin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kos mewah yang dihuni perempuan pekerja hiburan malam di Jalan Wonorejo II dan Jalan Sriwijaya, dirazia petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.
Lima wanita dan seorang pria urinenya positif mengandung unsur narkoba.
Mereka menjalani pemeriksaan di BNNK Surabaya adalah Ana Fatima (20) asal Lampung Selatan, Fatimah HS (23) asal Sulawesi Tenggara, Eris Iranti (39) asal Jombang, Eliyana Wati (30) asal Pasuruan, Hennika Klaudia Praruly (23) asal Lumajang, dan Lutfi Arifin (26) asal Lumajang.
Dari lima wanita yang diamankan kondisi Hennika yang paling parah.
Urine Hennika mengandung tiga unsur obat terlarang yakni SS, ekatasi dan obat penenang.
Sementara teman lainnya hanya mengandung SS atau ekstasi saja.
"Sesuai pengakuannya, obat terlarang itu dikasih tamu yang membokingnya," ujar Kepala BNNK Surabaya, AKBP Suparti, Jumat (26/8/2016).
Razia yang dilakukan di Jalan Wonorejo II dan Jalan Sriwijaya setelah pihaknya memetakan siapa saja penghuni kos tersebut.
Rumah kos dengan tarif Rp 2,6 juta/bulan itu purel atau pekerja hiburan malam, dirazia sekitar pukul 08.00 WIB.
"Mereka rata-rata masih baru bangun tidur dan anggota kami suruh untuk mengambil sampel urine," papar mantan Kapolsek Pabean Cantikan.
Dari 19 penghuni di rumah kos di Wonorejo, hanya enam orang yang positif konsumsi narkoba, dan langsung dibawa ke kantor.
Ketika pengambilan sampel urine berlangsung ada salah satu wanita berdalih tidak bisa kencing.
Namun petugas terus membujuk dan akhirnya bisa diambil sampel.
"Ternyata dia urinenya positif," ungkapnya.
