Kamis, 2 Oktober 2025

Keseruan Trail Adventure di Kebun Pala dan Kopi Ungaran

Rombongan yang berjumlah 17 orang sarapan sembari minum kopi, ada juga yang memeriksa kondisi kendaraan sebelum adventure.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Mohamad Yoenus

Bahkan ada yang sampai harus mengulang menaiki tanjakan itu hingga empat kali.

"Saya empat kali baru berhasil, tiga percobaan pertama gagal, jatuh," ujar trabaser bernama Yance.

Sesampai di puncak tanjakan, beberapa motor mengalami kerusakan akibat terjatuh saat menaiki tanjakan.

Tapi kerusakan itu langsung bisa dibenahi lantaran spare part cadangan sudah disiapkan dari awal.

"Kunci kunci harus lengkap, dan yang paling penting spare part cadangan. Utamanya tuas rem depan belakang dan tuas kopling. Yang ini paling sering parah apabila terjatuh," kata Nyo.

Sembari motor yang rusak dibenahi, sebagian diantaranya beristirahat di antara rimbunnya pohon pala.

Motor yang rusak sudah kembali normal, perjalanan dilanjutkan. Masih mengitari perkebunan pala di daerah Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Berbagai tanjakan, turunan terjal dilalui para trabaser. Ada yang berhasil, ada juga yang sampai harus jatuh bangun.

"Jangan eman eman sama motor (jangan takut motor rusak), kalau sudah tidak sanggup dan hampir jatuh motor dilepaskan saja. Cari posisi jatuh yang baik, keselamatan lebih utama. Motor rusak masih bisa dibenahi," kata trabaser lain, Budi.

"Kuncinya saat menaikki tanjakan, RPM mesin harus dijaga jangan sampai turun dan jangan mainkan kopling," timpal trabaser bernama Joko.

Keluar dari kebun pala, melewati pinggir jurang yang dipenuhi semak belukar, rombongan masuk ke kebun kopi. Kali ini mendannya tidak menanjak, tapi turunan curam.

Dalam kondisi turunan terjal seperti ini, para trabaser dituntut untuk konsentrasi pada bagian pengereman. Salah sedikit memainkan rem bisa berakibat fatal.

"Kombinasi rem depan dan belakang harus pas. Memainkan rem juga tidak asal injak atau tarik tuas rem, jangan sampai ban jadi selip pasti terjatuh," kata Nyo.

Meski terjal, namun turunan di kebun kopi ini tak memakan "korban".

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00. Rombongan keluar dari kebun kopi dan masuk ke perkampungan di Kabupaten Semarang.

Beristirahat sejenak di sebuah warung makan sambil mengisi perut yang keroncongan, setelah itu rombongan trabaser ini kembali ke basecamp Pendowo Motor di Jalan Hasanudin, Kota Semarang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved