Kelompok Bersenjata di Aceh
Mantan Gubernur Aceh: Saya Sering Ditelepon Orang yang Mengaku Din Minimi
"Siapapun dan kalau saya pun misalnya terlibat atau ikut seperti Din Minimi, kalau tidak ada amnesti saya tidak mau turun."
Kurang lebih dua jam Irwandi Yusuf berbincang-bincang dengan Din Minimi di ditenda yang sudah disiapkan.
Irwandi kemudian beristirahat di rumah Din Minimi, dan selanjutnya berangkat memenuhi undangan Maulid Nabi di rumah Keuchik Gampong Keumuneng.
“Sabtu malam Din Minimin menelepon dan mengundang saya kerumahnya. Karena itu saya datang hari ini,” jawab Irwandi Yusuf saat ditanyai wartawan.
“Kunjungan ini hanya untuk melihat kawan lama. Din Minimi ini merupakan mantan anak buah saya,” tambah dia.
Sementara Din Minimi, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan mantan orang nomor satu di Aceh tersebut. Ia mengaku sudah lama mengenal Irwandi, bahkan sejak masih konflik.
“Saya sangat bersyukur dan berterimkasih. Alhamdulillah bapak Irwandi Yusuf saat ini sudah datang menjumpai saya dan anggota saya,” ujarnya.
Din Minimi juga membantah tuduhan bahwa kelompok terlibat penculikan dan memintas tebusan. Terhadap isu tersebut, dia meminta polisi menyeledikinya agar jangan timbul provokasi.
“Saya tidak pernah meminta uang kepada masyarakat, termasuk anggota saya tidak pernah saya suruh,” jawab Din Minimi.
Ketua Aceh Human Foundation (AHF), Abdul Hadi Abidin yang akrab disapa Adi Maros, meminta semua pihak untuk sama-sama mengawal agar amnesti terhadap kelompok Din Minimi dan anggotanya ini tetap diberikan.
“Itu yang AHF minta kepada Pak Irwandi,” ujarnya.
Din Minimi lanjut Adi Maros, saat ini membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari tokoh Aceh seperti Irwandi Yusuf, untuk memulihkan mental serta semangatnya setelah turun gunung.
Sebelumnya, seusai memenuhi undangan dari Keuchik Gampong Keumuneng, Irwandi, Din Minimi, dan Adi Maros kembali duduk bersama di rumah Din Minimi.
Sambil berbincang penuh tawa, Adi Maros memberikan hadiah cincin Idograse yang langsung diterima oleh Din Minimi.
Mereka bertiga pun saling unjuk cincin yang terpasang di jari masing-masing.
“Cincin ini sebagai tanda persahabatan karena dulu saya berikan Din Minimi cincin dia tidak pernah mau,” ungkap Adi Maros.
Selain itu, Adi Maros juga memberikan pakaian dan sepatu kepada Din Minimi.
Rombongan Irwandi Yusuf meninggalkan rumah Din Minimi sekitar pukul 16.30 WIB, dan langsung berangkat menuju Kota Banda Aceh. (*)