"Saya Merasa Terhina, Diusir saat Alat Pompa ASI Masih Menempel"
"Saya merasa terhina. Diusir dengan kondisi alat pompa ASI masih menempel di payudara saya," katanya.
TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Seorang ibu mengaku telah diusir dengan kasar dari toilet kamar pesawat oleh pramugari, ketika sedang memerah ASI dengan alat pompa yang masih menempel di payudaranya.
Kejadian tersebut dialami Mariana Hannaman (37 tahun) saat berada di penerbangan American Airlines dari Chicago, Illinois, menuju kediamannya di Phoenix, Arizona.
"Saya merasa terhina. Diusir dengan kondisi alat pompa ASI masih menempel di payudara saya," katanya.
Mariana dan suaminya Brandon (36), baru saja pulang jalan-jalan dari Eropa bersama bayi mereka yang berusia empat bulan.
Mariana pun sempat pamit ke suaminya untuk memompa ASI di toilet.
Namun, baru sepuluh menit memompa ASI, seorang pramugasi mengetuk pintu toilet.
Meski Mariana sempat memberitahukan aktivitasya di toilet, pramugari tersebut justru memerintahkannya untuk membuka pintu, dua menit berselang.
Dengan pompa ASI masih menempel di payudaranya yang terbuka, pramugari tersebut menyuruhnya berhenti melanjutkan aktivitas tersebut dan memintanya kembali ke tempat duduk.
"Saya membuka pintu, dengan pompa ASI masih menempel di payudara. Lalu pramugari itu bilang, saya tidak boleh memerah ASI di toilet. Ada penumpang lain yang ingin menggunakan toilet," paparnya.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, Mariana pun merekam peristiwa tersebut menggunakan iPad-nya.
Bahkan Mariana berulang kali menanyakan nama pramugari dan meminta rincian untuk melaporkan keluhannya.
Dalam rekaman video yang diungah suaminya ke YouTube, pramugari tersebut menolak memberitahukan identitasnya.
Pramugari tersebut justru mengejek Mariana dengan menirukan ucapannya, tanpa memperdulikan dirinya telah direkam dengan iPad.
Menanggapi hal itu, Brandon mengatakan bahwa istrinya sempat memerah ASI dengan pompa di perjalanan sebelumnya.