Sabtu, 4 Oktober 2025

Listrik Prabayar

Warga Miskin Kota Bayar Mahal Listrik Prabayar

Mafia pulsa listrik yang ditudingkan Menko Kemaritiman diakui masyarakat sangat menyusahkan

Editor: Bian Harnansa

Pertama, biaya administrasi bank Rp 1.600, tergantung bank yang diakses.

Ada yang mengendakan sampai Rp 2.000.

Kedua, biaya materai Rp 0 karena transaksinya hanya Rp 100.000.

Ketiga, pajak penerangan jalan (PPJ) dengan contoh DKI sebesar 2,4 persen dari tagihan listrik, berarti Rp 2.306.

“Ini yang membedarkan beli pulsa telpon dan beli pulsa listrik. Beli pulsa listrik ada PPJ,” kata Benny.

(Baca Juga: Faisal Basri Menduga Rizal Ramli Keliru soal Tudingan Mafia Listrik)

Dari ketiga komponen tersebut maka nominal yang diterima pelanggan sebesar Rp 96.094.

Dengan harga listrik Rp 1.352 per kilowatt hour (kWh), maka pelanggan tersebut memperoleh listrik sebesar 71,08 kWh.

(Baca Juga: PLN Benarkan Perhitungan Faisal Basri soal Listrik Prabayar)

“Jadi, ketika membeli listrik Rp 100.000, dapatnya 71,08 kWh. Besaran kWh inilah yang dimasukkan ke meter. Bukan (berarti) Rp 71.000,” ucap Benny.

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved