Ini Kata Mereka yang Percaya Energi Alami Batu Akik
Berikut ini komentar-komentar mereka yang percaya khasiat dari batu akik.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Batu akik sejatinya dijadikan sebagai perhiasan tubuh seperti cincin, kalung, gelang dan sebagainya.
Namun di balik itu semua, ternyata batu akik atau batu mulia dipercaya memiliki kandungan energi alami, tergantung dari jenis ataupun warnanya.
Ketua Asosiasi Batu Mulia Indonesia (ABAMI) Provinsi Lampung, Ahmad Jares Mogni mengatakan, banyak masyarakat yang percaya bahwa batu akik memiliki kekuatan yang bersumber dari hal-hal gaib.
Namun menurutnya, khasiat atau kelebihan yang dimiliki oleh batu tersebut lebih disebabkan oleh kandungan-kandungan alami dari batu yang bersinergi dengan tubuh si pemakainya.
“Pada dasarnya tiap-tiap batu akik atau mulia, terbentuk oleh ikatan kimia antara beberapa elemen mineral dan beberapa elemen logam, yang tersusun dalam struktur tertentu. Dan secara sains, semua batu alam memang mengandung mineral alami, dan semua mineral alami tersebut memiliki sebuah energi," ujar Jares, Selasa (1/9/2015).
"Jadi, selama sebuah batu alami itu dekat atau menempel atau dikenakan di bagian badan tertentu, maka kekuatan energi dari mineral batu tersebut akan menyatu dengan frekuensi energi alami yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat mempengaruhi psikologi sang pemakainya,” katanya.
Dari perpaduan pancaran energi alami sebuah batu akik dengan si pemakainya, lanjut Jares, maka akan menghasilkan pancaran aura alami si pemakai tergantung jenis batu mulia yang disematkannya.
“Contohnya saja batu akik yang bernama batu Sojol atau Marantale asal Sulawesi Tengah, yang sempat heboh dapat menjadikan seseorang menjadi kuat setelah mencuci tangan dengan air rendaman dari batu tersebut. Atau batu Giok Aceh atau Black Jade yang dapat menetralisir racun dalam tubuh dengan meminum air rendamannya," ujarnya.
"Itu semua memang belum ada pembuktian dari sisi medis, namun pembuktian secara nyata memang seringkali ada. Itu semua membuktikan, memang batu mulia memang memiliki daya energy alami yang tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistik atau gaib,” katanya.
Jares menambahkan, untuk mengetahui sebuah batu mulia memiliki energi atau tidak, salah satu caranya adalah dengan menyediakan sebatang rokok yang dipegang dengan ujung jari telunjuk dan jempol jari.
Lalu sebatang rokok tersebut ditempatkan secara vertikal tepat di atas batu akik dengan diberi jarak kira-kira setengah centi meter.
“Jika ia memiliki energi, maka batang rokok tersebut akan bertolak atau bergerak seperti ada daya magnetic, tarik menarik dari batu akik tersebut,” tutur Jares.
Pedagang batu akik di Pasar Tengah, Yanto, mengatakan sebuah batu akik memang memiliki daya energi yang dapat dirasakan baik secara langsung atau tidak langsung oleh si pemiliknya.
“Banyak pelanggan saya juga yang mengatakan, setelah memakai batu akik, ada nuansa berbeda yang dirasakannya. Ada yang merasa nyaman, percaya diri, merasa kesehatannya membaik, ada pula yang memiliki rasa tidak nyaman ketika memakainya,” ujarnya.