Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Penanganan Covid

Tak Apa Cerewet, Asal Korban Covid Tidak Berderet

Adanya satu komando, utamanya terkait larangan mudik, mulai dari instruksi presiden hingga ke petugas pelaksana yang paling bawah.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Kepala BNPB/Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo (kanan). 

Terasa ada marwah kekompakan.

Adanya satu komando, utamanya terkait larangan mudik, mulai dari instruksi presiden hingga ke petugas pelaksana yang paling bawah.

Bahkan Doni terkesan dengan pola sosialisasi di Jawa Barat yang dalam waktu sekejap dan real time, bisa menjangkau hingga ke seluruh Ketua RW yang ada di Jawa Barat melalui broadcast medsos.

Hablum Minal Alam

Usai Rakor, Doni dan rombongan meninjau salah satu titik penyekatan di pintu tol Palimanan, Cirebon.

Di sini, Doni mendapat paparan dari Unit Lantas Polda Jabar ihwal strategi penyekatan terhadap para pemudik, hingga pengandangan angkutan umum, dan pemutarbalikan arah pemudik yang membandel.

Pesan Doni, laksanakan instruksi larangan mudik dengan persuasif. “Jangan arogan. Beri pemahaman, mengapa pemerintah melarang mudik. Kita tidak ingin Indonesia seperti India.

Data sudah jelas menyebutkan, bahwa dalam setahun pandemi, dari lima kali musim libur panjang, lima kali pula kita mengalami pelonjakan kasus, termasuk jumlah korban meninggal,” pesan Doni.

Agenda terakhir, sebelum kembali ke Jakarta, ditemani Sestama BNPB Lilik Kurniawan, Doni mampir ke Pondok Pesantren Al Mizan, di Kabupaten Majalengka.

Pondok milik tokoh muda NU yang moderat, KH Maman Imanulhaq itu, menarik perhatian Doni.

Sebelumnya, Doni sudah beberapa kali bertemu Maman, di DPR RI. Benar, Maman adalah anggota DPR RI Komisi VIII, mitra kerja BNPB.

“Dari beberapa kali pertemuan, saya selalu mendapat ilmu baru tentang kebencanaan, lingkungan hidup, termasuk soal pohon. Bukan hanya itu, dari cara beliau menjelaskan, tidak kaku dan sangat mudah dipahami,” ujar Maman, politisi PKB itu.

Maman memberi contoh. Suatu hari dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VIII, di luar kebiasaan, Doni Monardo menyuguhkan sukun goreng.

Tentu saja, sukun goreng itu tidak saja mencairkan suasana, tetapi oleh Doni dijadikan pintu masuk ketika berbicara mengenai mitigasi berbasis vegetasi. Yakni menanam pohon yang memiliki nilai ekologis dan nilai ekonomis.

Karenanya, Maman sangat senang ketika Doni berkenan mampir ke Pondok Pesantren yang ia asuh.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved