Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Belajar Kewirausahaan Digital di Era Pandemi Covid-19

Pengangguran terlihat di mana mana. Banyak industri dan perusahan gulung tikar karena tidak mampu berproduksi dan bertahan akibat pandemi Covid-19.

Banjarmasin Post/Rahmadhani
GM Tribunnews.com Dahlan Dahi menjadi pembicara dalam talkshow, Bisnis Online Kenapa Nggak, Sabtu (3/9/2016) pagi yang diselenggarakan Banjarmasin Post di Hotel Golden Tulip Banjarmasin. 

OLEH: RENO MOELIASARI WIDYANINGRUM SPd, Kepala Sekolah SMK Bintang Nusantara Karanganyar, Jawa Tengah

Reno Moeliasari
Reno Moeliasari, Kepala Sekolah SMK Bintang Nusantara, Karanganyar, Jawa Tengah

DAMPAK pendemi Covid-19 sangat dirasakan lapisan masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.

Pengangguran terlihat di mana mana. Banyak industri dan perusahan gulung tikar karena tidak mampu berproduksi dan bertahan akibat pandemi Covid-19.

Di sisi lain, keberadaan perkembangan teknologi digital yang terus berkembang, sebelum pandemi juga memberikan perubahan yang besar di setiap lini kehidupan.

Semua telah menggunakan teknologi digital. Banyak sekali perusahaan perusahaan yang masih konvensional gulung tikar karena ketidaksiapan mereka masuk era digital.

Pndemi Covid-19 memperparah keadaan perekonomian perusahaan, yang tidak mampu berinovasi sehingga secara langsung atau tidak berdampak pada perekonomian masyarakat.

Dampak lain, para pelajar khususnya swasta yang terancam putus sekolah karena  banyak orang tua dari mereka yang bekerja sebagai karyawan dan buruh.

Baca juga: 5 Bidang Pelatihan Kartu Prakerja yang Paling Diminati: Pemasaran Online hingga Kewirausahaan

Baca juga: Tumbuhkan dan Dukung Kewirausahaan yang Berdampak Positif Bagi Lingkungan, Sosial dan Ekonomi

Baca juga: Pengamat Pendidikan: Pembelajaran Online Harus Padukan Sinkronus dan Asinkronus

Banyak sekali orang tua kehilangan pekerjaan karena industri  tempat mereka bekerja tak mampu berproduksi, atau perusahaan mengurangi bahkan memperhentikan karyawan.

Akan tetapi, di masa pandemi ini pembelajaran dilaksanakan secara daring, maka hal ini bisa dijadikan  kesempatan pelajar untuk ikut membantu orang tua mendapatkan penghasilan.

Pembelajaran kewiraushaaan merupakan salah satu upaya untuk ketercapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan  membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi  manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,  berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta  bertanggung jawab.

Maka dari itu kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan untuk mengarah pada pembentukan karakter yang terkait dengan pembentukan sikap dan perilaku wirausaha pada peserta peserta didik.

Pendidikan kewirausahaan memberikan dampak yang bermanfaat bagi peserta didik, ditambah lagi  pembelajaran kewirausahaan dikombinasikan penggunaan digital teknologi yang disebut kewirausahaan digital.

Ini memberikan nuansa baru, semangat baru dalam pembelajaran kewirausahaan.

Dengan adanya pembelajaran kewiraushaan digital, peserta didik berani memulai usaha berbekal handphone sebagai sarana dalam memulai usaha secara online.

Banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang mereka dapat dari pembelajaran kewirausahaan  digital.

Selain ilmu yang bermanfaat tentang bagaimana memulai usaha, mereka juga bisa mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah. Bahkan bisa puluhan juta rupiah.

Guru kewirausahaan sangat berperan dalam keberhasilan peserta didik mempelajari pendidikan kewirausahaan.

Guru kewirausahaan tak hanya sebagai guru saja, memberikan materi secara teori tapi juga guru sebagai coach yang melatih, mendidik dan mendampingi peserta didik mulai dari menanamkan jiwa berwirausaha.

Selain itu, menumbuhkan keberanian dan kepercayaan dalam berwirausaha sampai peserta didik benar benar memiliki perintisan usaha.

Guru diharapkan juga  memantau perkembangan dari usaha yang dirintis peserta didik.

Hal yang pertama yang perlu dilakukan  adalah  menanamkan jiwa kewirausahaan pada  peserta didik, yaitu memberikan contoh dan tauladan pada orang orang sekitarnya, khususnya orang-orang yang berada di lingkungan sekolah.

Mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik hingga tenaga  kependidikan juga perlu ditanamkan jiwa kewirausahaan, dan bersama sama mencoba merintis usaha sekecil apapun supaya menjadi contoh nyata yang bisa dilihat peserta didik.

Seorang pendidik, apapun profesinya juga bisa menjadi seorang wirausaha sehingga pembelajaran kewirausahaan akan benar-benar tersampaikan dan menjadi inspirasi pada jiwa peserta didik. Inilah salah satu kunci kesuksesan dalam pembelajaran kewirausahaan. 

Dalam proses pembelajaran guru harus mampu memberikan umpan balik dan pemberian reward pada peserta didik yang berani memulai usaha dan mendapatkan penghasilan paling banyak dari kelompok lain atau teman lainnya.

Hal ini diterapkan sebagai usaha memberi motivasi dan penghargaan atas usaha dan keberaniannya dalam memulai usaha hingga  mendapatkan  penghasilan yang paling banyak.

Guru  harus mampu memberikan solusi dan saran supaya siswa memiliki keberanian untuk memulai usaha.

Setalah peserta didik berhasil untuk memulai usaha maka guru dan kepala sekolah berperan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan peserta didik pada program inkubasi.

Peran serta sekolah dalam mengembangkan pembelajaran kewirausahan perlu adanya kerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian UMKM serta Perbankan untuk memberikan pengarahan, motivasi dan dukungan serta pinjaman modal usaha kepada peserta didik yang berhasil memulai usaha.

Hal tersebut bertujuan supaya usaha yang mereka rintis  bisa berkembang dan bermanfaat bagi mereka untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarganya.

Pembelajaran kewirausahaan digital sangat mudah di pelajari dan sangat mudah untuk diterapkan peserta didik dalam  memulai usaha hanya dengan berbekal handphone mereka bisa memulai untuk membuka usahanya apapun usahanya apapapun yang akan dijualnya.

Dengan menerapkan kewirausahaan secara digital maka secara tidak langsung mereka juga  secara otomatis menggunakan digital marketing dalam pemasaran produk yang akan dijual.

Peserta didik bisa menjual barang hasil produknya sendiri seperti produk makanan , minuman hasil buatannya sendiri atau menjualkan produk orang lain yang disebut dengan reseller.

Platform yang sedang tren yang digunakan pelajar dalam memasarkan produknya adalah Instagram, Whatsapp, Facebook dan Tiktok. Patform ini juga yang sangat tren digunakan kalangan usaha.

Dengan demikian apa yang dilakukan pelajar dalam menerapkan pembelajaran kewirausahaan yang dikombinasikan teknologi digital benar-benar dapat memberikan penghasilan pada peserta didik.

Hal ini dapat membantu para orang tua mereka yang kehilangan pekerjaannya.

Apa yang mereka lakukan mungkin juga akan menginspirasi orang tuanya untuk ikut serta memulai usaha secara digital sebagai solusi bagi mereka untuk bertahan hidup, berkarya dan berinovasi di kala para orang tua kehilangan pekerjaan akibat dampak Covid-19.

Dengan adanya peserta didik yang berani memulai usaha secara online dan mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut hingga jutaan rupiah merupakan bukti nyata dari keberhasilan pembelajaran kewirausahaan digital yang diterapkan sekolah dan memberikan nuansa serta semangat baru bagi peserta didik

Untuk itu maka peserta didik mampu berkarya, berkreasi,  berinovasi untuk bertahan hidup dan berkembang demi kelangsungan hidup mereka di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini.

Maka dengan demikian harapan sekolah akan keberhasilan pembelajaran kewirausahaan akan tercapai dan secara tidak langsung bisa meningkatkan branding sekolah.

Selain itu dapat mewujudkan harapan pemerintah Indonesia untuk melahirkan pengusaha pengusaha muda.

Sehingga ke depannya diharapkan hal ini tidak hanya mampu untuk membangkitkan perekonomian negara Indonesia dari dampak pandemi Covid-19, secara cepat tapi juga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.(*)

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved