Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Daur Ulang Botol Plastik PET Bisa Berulang Kali kata Pakar Polimer

Norwegia mengklaim mampu mendaur ulang lebih dari 97 persen botol plastik dan 92 persen dari botol plastik bekas itu dapat kembali menjadi botol

Editor: Toni Bramantoro
ist
Botol plastik PET bekas minuman bisa didaur ulang hingga 50 kali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah plastik masih menjadi persoalan global dan setiap negara mempunyai problem yang sama dalam menanganinya.

Senyawa padat yang terkandung di plastik hanya dapat terurai dalam jangka waktu puluhan bahkan ratusan tahun dan ini mejadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan banyak negara.

Tapi hal itu tidak berlaku di Norwegia.

Dikutip dari The Guardian, Norwegia mengklaim mampu mendaur ulang lebih dari 97 persen botol plastik dan 92 persen dari botol plastik bekas itu dapat diubah kembali menjadi botol minuman baru.

Bahkan botol plastik PET bekas di Norwegia bisa didaur ulang hingga lebih dari 50 kali.

Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Ir Akhmad Zainal Abidin M.Sc Ph.D membenarkan bahwa termoplastik seperti botol PET bisa didaur ulang berkali-kali.

Akhmad menjelaskan, termoplastik pada awalnya berbentuk virgin (pelet plastik terbuat dari minyak bumi) dalam kondisi yang paling bagus.

Setelah dipakai dan dibentuk menjadi botol plastik kemudian dapat daur ulang untuk seterusnya.

"Prosesnya tergantung dari proses pemanasannya apakah terjadi kerusakan atau tidak dalam prosesnya. Bisa juga nanti menjadi grade A, B dan seterusnya yang makin menurun tapi masih tetap ada gunanya hingga terakhir bisa dirocovery diambil energinya," jelas Akhmad.

Menurut Akhmad, plastik bekas bisa juga dijadikan kembali menjadi monomer (bahan baku plastik) atau menjadikan plastik hasil daur ulang tadi menjadi bahan kimia lainnya.

“Akhir riwayat plastik bisa bermanfaat tanpa harus mengotori lingkungan," kata Akhmad

Doktor lulusan UMIST and The Victoria University of Manchester itu mengajak masyarakat memilah sampah di sumbernya secara langsung karena jika diolah dengan baik terutama sampah yang belum tercampur bisa di daur ulang berkali-kali.

Namun jika telah tercampur dengan sampah lainnya, tentu proses memilahnya akan menjadi lebih mahal bahkan akhirnya bisa terbuang.

Akhmad mengakui daur ulang di Indonesia lebih baik dari Amerika dimana hasil sampah plastik dijadikan kembali produk jadi dan digunakan lagi.

"Perlu pendekatan modern untuk membenahi manajemen sampah agar bisa didaur ulang supaya bisa memberi manfaat kepada semuanya mulai dari pemulung, pendaur ulang dan juga akan menghidupkan ekonomi dengan banyak menyerap tenaga kerja tak hanya ribuan bahkan jutaan," ujarnya.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved