Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pileg 2019

Hadapi Pemilu 2019, PDI Perjuangan Partai Paling Percaya Diri

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) boleh berbangga dan optimistis menghadapi pemilu 2019.kinerja pemerintah akan berdampak langsung

Editor: Rachmat Hidayat
Istimewa
Analis Politik, Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago 

Oleh Pangi Syarwi Chaniago, Analis Politik, Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) boleh berbangga dan optimistis menghadapi pemilu 2019. PDI-P setidaknya menjadi satu di antara sekian banyak partai yang punya posisi sangat menguntungkan.

Dalam menghadapi pemilu yang dilaksanakan serentak antara pileg dan pilpres, situasi ini tentu menjadikan PDI Perjuangan semakin optimis dan percaya diri.

Hal ini setidaknya bisa dibaca dari beberapa indikator. Pertama, PDI-P adalah the ruling party. Posisi sebagai partai yang sedang berkuasa tentu sangat menguntungkan bagi PDI-P di mana kesuksesan dan kepuasan terhadap kinerja pemerintah akan berdampak langsung terhadap elektabilitas partai.

Survei terakhir menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 65.3%. Artinya publik puas terhadap kinerja pemerintah dan menaruh harapan agar kepemimpinan Jokowi terus dilanjutkan dengan elektabilitas yang juga cukup tinggi diangka 53.2%.

PDI Perjuangan hanya butuh memastikan sentimen positif ini terjaga hingga menjelang pemilu dilaksanakan dan mendorong pemerintah untuk fokus pada kerja nyata dan kinerja.

Jika sentimen ini bisa dijaga, kesuksesan yang pernah dialami oleh Partai Demokrat (PD) bersama SBY yang berhasil meningkatkan perolehan suara partainya dari 7.4% pada tahun 2004 menjadi 20.8% pada tahun 2009, semestinya juga bisa dinikmati oleh PDI-P di tahun 2019 nanti.

Di sisi lain PDI Perjuangan juga punya banyak kader yang menempati posisi dan jabatan strategis mulai dari menteri hingga kepala daerah.

Semua sumberdaya ini tentu akan memberi efek yang sangat besar kepada partai jika digerakkan dan diberdayakan untuk memenangkan pileg dan pilpres.

Kedua, coattail effect. Sebagai partai yang mengusung calon presiden tentu membuat PDI-P dalam posisi yang sangat beruntung. PDI Perjuangan lebih mudah melakukan sosialisasi kepada publik dan di sisi lain akan mendapatkan limpahan dukungan dari pemilih yang memilih capres yang mereka dukung untuk memilih PDI Perjuangan.

Publik merasa perlu untuk memilih partai yang sama dengan capres pilihannya untuk memastikan jagoannya menang dalam pilpres dan mulus menjalankan pemerintahan dengan dukungan legislatif yang dominan dan kuat.

Baca: PDI Perjuangan Jawab Tudingan Pengrusakan Baliho dan Bendera Demokrat, SBY: Ini Bukan Perang Saya

Kecenderungan ini setidaknya sudah terbaca dari beberapa rilis lembaga survei, dan hampir semua lembaga survei preferensi pemilih yang independen di mana menempatkan PDI-P dan Gerindra menjadi partai dengan dukungan elektoral tertinggi. Kedua partai tersebut punya kader yang menjadi kandidat calon presiden.

Ketiga, soliditas terjaga. Soliditas adalah kunci yang teramat penting untuk partai politik dalam menjalankan roda organisasi dan fokus pada target pencapaian untuk memenangkan pemilu.

PDI Perjuangan menjadi partai yang derajat soliditas internal cukup tinggi di tengah menjamurnya perpecahan dan konflik internal partai dan menjadi gejala umum dihampir semua partai politik di Indonesia. Dengan demikian, soliditas bisa mempengaruhi efektifitas mesin partai.

Salah satu kunci yaitu terciptanya soliditas yang tinggi, harus kita akui karena keberadaan sosok sentral Megawati Soekarno Puteri sebagai ketua umum yang sampai saat ini posisi dan pengaruhnya belum tergantikan.

Megawati berhasil menciptakan suasana kondusif di-internal partai sehingga partai bisa fokus dalam upaya pemenangan ketimbang menghabiskan energi dalam konflik internal berebut pengaruh dan kepentingan yang tidak berkesudahan.

Yang pada akhirnya melemahkan efektifitas mesin partai dalam kompetisi rill memenangkan hati rakyat di tengah persaingan antar partai yang semakin kompetitif.

Keempat, basis massa dan segmen pemilih yang luas. Sebagai partai massa dengan kaderisasasi yang kuat PDI-P lebih leluasa memperbesar segmen pemilihnya.

Dibandingkan dengan partai-partai lain terutama partai dengan basis agama tertentu atau partai yang bermain ke tengah yang cenderung lemah secara ideologi dan simpul basis massa. Basis massa yang solid akan menjadikan partai lebih leluasa bergerak memperluas segmen pemilih.

Secara demografis segmen pemilih nasionalis sampai saat ini masih jauh lebih besar sehingga pilihan ideologis PDI-P akan sangat menguntungkan dan akan mampu menjangkau pemilih lebih luas dan memperbesar potensi kemenangan.

Terlepas dari beberapa poin di atas, PDI-P masih harus terus bekerja keras untuk memastikan pemerintah fokus bekerja dan menjauhkan diri dari sentimen negatif.

Baca: Caleg PDIP Gelar Istigasah, Yaa Lal Wathan dan Salam Satu Jempol Menggema

Yang terus menerus menyerang pemerintah dengan tidak bersikap reaktif menyikapi dan merespon terhadap fenomena berbagai persoalan yang sudah terjadi.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved