Tribunners / Citizen Journalism
Demo di Jakarta
NasDem Dukung Aparat Keamanan Bertindak Tegas Amankan Unjuk Rasa 4 November
Rencana aksi sejumlah kelompok keagamaan tertentu tanggal 4 November mulai menuai keresahan di masyarakat. Apa tanggapan fraksi Nasdem
TRIBUNNERS - Rencana aksi sejumlah kelompok keagamaan tertentu tanggal 4 November menuai keresahan di masyarakat.
Isu politik yang dibalut sedemikian rupa sehingga seolah menjadi isu keagamaan ini bahkan membuat ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) merasa perlu memberi arahan kepada massa anggota warga Nahdliyin.
Nahdhatul Ulama (NU) mengeluarkan seruan moral agar massa anggotanya secara pro-aktif turut menenangkan situasi, menjaga agar suasana yang aman dan damai tetap terpelihara.
Lebih jauh PBNU juga menyerukan agar warga NU tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan provokasi dan hasutan.
Dalam keterangan resmi yang diunggah di www.nu.or.id, pimpinan ormas ini mengimbau kepada aparat kepolisian untuk segera melakukan tindakan dan langkah sesuai dengan prosedur hukum dan perundangan yang berlaku.
Menanggapi isu “Aksi Bela Islam” yang meresahkan ini, anggota komisi III DPR RI, Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mendukung ketegasan aparat keamanan negara untuk mencegah situasi aksi menjadi semakin liar dan tidak terkendali.
“Kepolisian jangan ragu untuk bertindak tegas mengamankan situasi. Saya mendukung upaya Kepolisian menindak siapapun yang ingin memecah belah NKRI. NKRI itu kesepakatan final dari keberagaman kita. Jangan biarkan pengganggu keutuhan dan kebhinekaan Republik ini,” tegasnya.
Dia menambahkan, aparat keamanan sudah selayaknya segera menindak upaya memecah belah persatuan Indonesia atas dasar hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya dukungan besar terhadap Kepolisian terus berdatangan agar Kepolisian RI tidak ragu bertindak sesuai prosedur hukum yang ada.
“NU sebagai ormas Islam terbesar mendukung, Tokoh-tokoh besar keagamaan dan kebangsaan juga mendukung, termasuk ormas kebangsaan juga mendukung. Jadi, lakukan apa yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan dan mengembalikan situasi kondusif republik ini,” tekannya.
Ahmad Sahroni yang juga berasal dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta menyayangkan jika kontestasi demokrasi di DKI Jakarta diciderai dengan hal-hal yang justru akan berdampak negatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, isu Pilkada DKI tidak sepatutnya di seret-seret kedalam isu lain yang justru akan merugikan persatuan bangsa.
Dia mengecam keras kelompok-kelompok yang sengaja memobilisir isu sensitif kegamaan hanya demi kepentingan kekuasaan semata. Karena menurutnya kelompok yang demikian adalah bibit pemecah NKRI yang sudah disepakati founding father.
“Indonesia dibangun dari kesepakatan akan keragaman, jangan coba menari dan menarik keuntungan dari provokasi dan hasutan yang bisa memecah NKRI,” tandasnya.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.