Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Kebijakan Sekolah Sehari Penuh Perlu Pengkajian Mendalam

Kebijakan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendi untuk menerapkan sekolah sehari penuh atau full day school harus dilakukan peng

zoom-inlihat foto Kebijakan Sekolah Sehari Penuh Perlu Pengkajian Mendalam
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Muhadjir Effendy saat pengumuman perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ditulis oleh : Andy William Sinaga

TRIBUNNERS - Kebijakan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendi untuk menerapkan sekolah sehari penuh atau full day school harus dilakukan pengkajian lebih mendalam sebelum diterapkan.

Hal itu guna mengetahui apakan dampak positif dan negatif daripada kebijakan tersebut bagi siswa sekolah mulai tingkat dasar sampai menengah, baik dari aspek sosial dan psikologis.

Saat ini, jam belajar mengajar rampung pada pukul 13.00-14.00, perlu dipertimbangkan, apakah dengan memperpanjang jam sekolah akan menyebabkan siswa mengalami tekanan psikologi?

Apabila hal itu terjadi maka para siswa rentan mengalami stres.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan aspek sosial siswa, yang akan terganggu jika diterapkan rencana sekolah sehari penuh.

Salah satunya, adalah jam bertemu dengan orangtua yang akan semakin berkurang. an.

Kami menyarankan Mendikbud Muhadjir effendi mempelajari dan mengkaji program yang telah dibuat menteri sebelumnya, Anis Baswedan.

Program Indonesia pintar melalui pengembangan sekolah dan guru di garis depan perlu dilanjutkan mengingat banyak sekali sekolah-sekolah di luar Jawa seperti di Indonesia Timur yang masih kekurangan guru dan infrastruktur sekolah.

Hampir 75 % guru-guru swasta di Indonesia mendapatkan penghasilan dibawah upah minimum dan status kerja yang tidak jelas.

Peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan para guru - guru terutama yang bertugas di pelosok Indonesia.

Perlu ada konektivitas mutu pendidikan dan pemberdayaan skill dan kesejahteraan para guru - guru, antar guru di Jawa dan diluar Jawa lewat pelatihan, workshop dan beasiswa ke luar negeri bagi para guru tersebut.

Mendikbud baru juga perlu memetakan sekolah - sekolah yang acap kali siswanya terlibat tawuran seperti di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Perlu ada perhatian yang serius bagi sekolah dan siswa yang terlibat tawuran seperti melakukan pola pendidikan yang semi militer yang mengedepankan kedisiplinan dan budi pekerti bagi siswa - siswa tersebut.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved