Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Serial Yakuza Indonesia

Yakuza di Indonesia Pasti Kembali ke Jepang (1)

Manabu Miyazaki adalah pengarang banyak buku Yakuza di Jepang yang terlaris

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Yakuza di Indonesia Pasti Kembali ke Jepang (1)
ISTIMEWA
Manabu Miyazaki, penulis buku tentang Yakuza

YAKUZA yang ada di Indonesia pasti akan kembali ke Jepang terutama yang lahir di Jepang. Tetapi anaknya yang lahir di Indonesia mungkin lain. Mereka akan tetap ada di Indonesia sampai meninggal nanti.

Demikian diungkapkan Manabu Miyazaki dalam wawancara khusus dengan penulis Sabtu (19/1/2013) sore di Tokyo, Jepang.

Manabu Miyazaki adalah pengarang banyak buku Yakuza di Jepang yang terlaris bahkan satu buku dengan judul Toppamono terjual 600.000 eksemplar bukan hanya bahasa Jepang tetapi juga diterbitkan dalam bahasa Inggris, Cina dan Korea.

Kelahiran 25 Oktober 1945 di Kyoto, Miyazaki juga putra seorang top bos Yakuza di Kyoto, Teramura-gumi, kelompok yakuza yang bermarkas di Fushimi, Kyoto. Karya bukunya mengenai Yakuza sebanyak lima buku, tapi hanya Toppamono (biografi kehidupannya) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

"Yakuza saya tahu pasti sudah sejak lama masuk ke Indonesia. Bahkan sekarang akan jauh lebih banyak lagi yang akan masuk ke Indonesia karena perekonomian Indonesia sangat baik dan pengusaha Jepang semakin banyak yang masuk berinvestasi ke Indonesia," papar Miyazaki.

Mereka itu, tambahnya, akan berada di Indonesia, mencari uang sebanyaknya sama seperti pengusaha lain umumnya. Kalau sudah kaya, mereka pasti akan kembali ke Jepang.

"Mereka akan membuktikan kepada keluarganya di Jepang bahwa dirinya sukses jadi orang kaya karena itulah memang impiannya, jadi orang kaya yang disegani di masyarakat dan tidak dilecehkan lagi oleh orang sekelilingnya."

Biar bagaimana pun juga kelahiran Jepang, saya yakin sekali pada akhirnya mereka akan kembali dan minta dimakamkan di negaranya sendiri setelah impiannya terkabulkan, menjadi kenyataan di Indonesia,tekannya lagi.

Dengan menjadi kaya, apalagi kalau dia kembali ke Jepang bisa membangun rumah yang bagus layaknya orang kaya di Jepang, hal itu menjadi impian dan bukti nyata bahwa dirinya bisa sukses sebagai yakuza, walaupun selama ini berada di luar Jepang.
"Kalau membangun sesuatu yang mewah di Jepang, menjadi masalah mungkin nantinya bagaimana bisa membuktikan dirinya tidak melakukan money laundering atau tidak melakukan penyelundupan uang ke Jepang karena tidak terdeteksi lewat transfer antar bank."

Kalau hal itu melanggar hukum, terbukti melakukan pelanggaran hukum, repot, akan berhadapan dengan hukum. Jadi mungkin secara fisik tidak membangun rumah luks tetapi uang tunai mungkin dibawa masuk ke Jepang lewat bank gelap bawah tanah, lalu dibagi-bagi kepada keluarganya sebagai bukti dia sukses di Indonesia.

Dengan demikian citranya di Jepang, terutama di sekelilingnya, di keluarganya, akan berubah menjadi yakuza yang berhasil sukses, dan pasti akan dihormati sekelilingnya.

"Impiannya tercapai. Itulah tujuannya. Tidak lagi disepelekan orang lain," tekannya lagi.
Keberadaan yakuza di Indonesia juga untuk membentuk satu jaringan internasional dala kelompolk yakuza itu sendiri.

Misalnya dia dikejar dicari polisi Jepang karena pelanggaran hukum, lalu kabur ke luar negeri, misalnya ke Indonesia. Kalau sudah ada jaringan di Indonesia, anggota yakuza itu bisa ke Indonesia, menghindari kejaran polisi Jepang sementara, sambil berbisnis di Indonesia.

"Dengan semakin ketat hukum mengatur yakuza di Jepang, banyak dari mereka ke luar negeri untuk mencari uang termasuk ke Indonesia. Tetapi nantinya kalau sudah kaya pasti kembali ke Jepang," tekannya lagi dengan percaya diri. (Bakabon)

Lihat Juga:

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Perempuan Asal Pontianak Jadi Istri Yakuza di Jepang

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved