Senin, 29 September 2025

Kementerian Pariwisata RI Kenalkan Keindahan Wisata Bahari NTT ke Pasar Mancanegara

Kemenpar RI menggelar kegiatan wisata pengenalan bagi para pelaku usaha wisata selam di Alor, Nusa Tenggara Timur.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
HandOut/Kemenpar RI
WISATA BAHARI - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menggelar kegiatan pengenalan wisata selam, di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18-24 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menggelar kegiatan wisata pengenalan bagi para pelaku usaha wisata selam negara tetangga, Malaysia dan Singapura, di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18-24 Agustus 2025.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar RI, Ni Made Ayu Marthini menyampaikan Indonesia adalah negara yang dikenal dunia dengan keanekaragaman hayati bahari.

Sehingga kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya mempromosikan wisata bahari untuk pasar wisatawan mancanegara.

“Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati bahari yang unggul di mata dunia,” kata Ayu dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

Pulau Alor yang terletak di Kabupaten Alor, NTT, dipilih menjadi lokasi kegiatan karena keunggulan sebagai destinasi selam terbaik di Indonesia. 

Beberapa titik selam populer di Alor, antara lain Kalabahi Bay, Apuri Bay, dan Wolang Wall. Selain itu, di sekitar Pantai Mali juga hidup seekor ikan duyung atau dugong bernama Mawardi yang juga menjadi daya tarik wisata.

Dalam kegiatan ini, Kemenpar juga memperkenalkan dua desa wisata di Alor yang kaya budaya lokal, yaitu Desa Takpala dan Desa Umapura. 

Di Desa Takpala, peserta kegiatan disambut beberapa tarian suku Abui, antara lain Lego Lego serta Cakalele, dan diperlihatkan berbagai kerajinan aksesoris buatan penduduk setempat.

Setelah mengunjungi Desa Takpala, peserta menyeberang ke Pulau Ternate untuk mengunjungi Desa Umapura yang terkenal dengan kerajinan tenun buatan tangan. 

Tenun di Desa Umapura memiliki keunikan warna yang berasal dari bahan alami, serta motif yang berkaitan dengan tumbuhan dan ragam biota laut. 

"Kegiatan famtrip ini sekaligus menajamkan citra Indonesia sebagai destinasi bahari bagi pasar wisatawan mancanegara, khususnya untuk segmen diver," kata Ayu.

Kemenpar mengatakan wisata selam merupakan segmen unggulan yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

Sehingga program kementerian soal pariwisata naik kelas diharapkan dapat menjadi stimulus dalam mendorong pengembangan rekreasi berkualitas, sekaligus memberi manfaat ekonomi lebih luas dan merata bagi masyarakat. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan