Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Corona Mulai Reda, Ini Sejumlah Negara di Dunia yang Akan Buka Pariwisatanya, Termasuk Indonesia

Awal bulan Juni, Uni Eropa meluncurkan rencana membuka kembali perbatasan internalnya di waktu musim panas.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Bali/Lugas Wicaksono
‘Titanic’ di Bali Ini Favorit Berlatar Danau Buyan. 

Perancis adalah negara yang paling banyak dikunjungi di dunia sebelum pandemi virus corona. Tapi sekarang Perancis membatasi semua perjalanan tidak pentingnya.

Selain itu wisatawan yang memasuki negara tersebut kecuali warga negara Uni Eropa atau kedatangan dari Inggris, akan dikenakan karantina 14 hari wajib hingga setidaknya 24 Juli.

Pemerintah telah membuka lockdown perlahan-lahan. Mulai dari mengizinkan perjalanan mobil hingga 100 kilometer, pantai-pantai mulai dibuka kembali, tapi tidak terburu-buru menerima wisatawan internasional.

Selain itu, diumumkan pada 29 Mei bahwa museum yang paling banyak dikunjungi di negara itu, Louvre, akan dibuka kembali pada 6 Juli.

Meskipun beberapa bisnis telah diberi izin untuk membuka kembali, hotel, bar, restoran, dan kafe di negara itu akan tetap ditutup setidaknya sampai 2 Juni.

Hotel-hotel di negara itu akan bergantung pada pariwisata domestik setelah dibuka kembali, karena semua tanda menunjukkan bahwa pelancong internasional tidak akan dapat masuk untuk masa mendatang.

Baca juga: Brompton Diselundupkan dari Perancis, di Mana Bisa Beli Sepeda Ini di Indonesia?

5. Yunani

Pariwisata menyumbang hampir 20 persen dari produk domestik bruto Yunani.

Negara ini telah berhasil mempertahankan jumlah kasus virus corona tetap rendah dengan lockdown ketat sejak dini.

Karena itu, Yunani berencana mengizinkan para wisatawan kembali pada 15 Juni.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan penerbangan internasional langsung ke Yunani perlahan-lahan akan dibuka mulai 1 Juli.

Wisatawan dari 29 negara yang ditunjuk tidak lagi diminta untuk tes Covid-19 atau masuk karantina saat datang. Tapi selain itu masih perlu tes dan karantina.

Namun, Menteri Pariwisata Haris Theoharis telah mengindikasikan pejabat kesehatan akan melakukan tes di tempat bila perlu.

Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?

6. Meksiko

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved