Sabtu, 4 Oktober 2025

Desa ini Namanya Llanfair­pwllgwyngyll­gogery­chwyrn­drobwll­llan­tysilio­gogo­goch

Britania Raya. Desa ini tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai tempat yang namanya terpanjang di Britania.

Editor: Rachmat Hidayat
instagram
Desa Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch, berada di negara Wales. 

TRIBUNNEWS.COM, WALES-Kabut tebal dan dingin yang menembus seluruh badan saat tiba di sebuah perkampungan. Desa lanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch di wilayah negara Wales. Desa ini unik karena namanya yang sangat panjang.

Wikipedia mencatat, desa berada di pulau Anglesey di Wales, Britania Raya. Desa ini tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai tempat yang namanya terpanjang di Britania.

Suhu udara saat musim dingin di desa ini sekira 0 - 3 derajat celsius, kadang bisa mencapai di bawah nol. Desa dengan nama terpanjang ini menjadi salah satu obyek wisata unik yang bisa dikunjungi oleh masyarakat dunia.

desa Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch
Desa Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch

Dono Widiatmoko yang sudah puluhan tahun tinggal di Kota Manchester Inggris ini bercerita, desa ini mirip dengan kota pensiunan. Desa ini terletak di Pulau Anglesey, yang hanya terpisah oleh Selat Menai dengan daratan kerajaan Wales.

Wikipedia mengungkap, nama tempat ini diciptakan pada 1860-an oleh seorang penjahit setempat untuk membuat desa ini terkenal karena memiliki stasiun kereta api dengan nama terpanjang.

Baca: Merindukan dan Menjaga Komodo yang Mendunia

Saat disambangi, Desa Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch ini memang sepi. Namun, banyak turis manca negara datang dan berfoto bersama, mengabadikan nama desa ini yang cukup unik dan sulit untuk diucapkan.

Baca: Intip Pesona Wisata Hutan Digital Belitung Melalui Peramun Hill 4.0, Semua Dalam Genggaman

"Singkatnya, nama desanya Desa Gogoch, biar mudah," Wahyu Hansudi, salah seorang warga Indonesia yang kebetulan sedang berada di desa ini saat ditemui.

Baca: Menikmati Harmonisasi Alam Uang Pecahan Lima Puluh Ribu di Pulau Padar

Dono yang juga salah seorang pengajar program pasca sarjana bidang kesehatan masyarakat di University of Derby Inggris ini mengungkap populasi di desa ini kurang lebih 3.100 jiwa. Mayoritas, sekitar 70 persen penduduknya berbahasa Welsh, yaitu bahasa tradisional penduduk Wales.

"Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch. Nama ini sebenarnya menggambarkan lokasi desa ini secara detail, " kata Dono.

Baca: Status Pariwisata Indonesia Masuki Lampu Kuning, Kemenparekraf Siapkan Antisipasi

Terdapat sebuah gereja, Saint Mary's Church di tempat pohon hazel tumbuh dekat pertemuan air selat dan Gereja St. Tysilio. Dekat gua batu merah. Dono mengiyakan, jika desa ini sehari-harinya sepi karena sebagian besar penduduknya adalah pensiunan.

"Desa ini mempunyai satu stasiun kereta api yang melayani jalur menuju Kota Bangor di daratan Utama Wales. Mengingat lokasinya yang berada dekat pantai sebuah pulau, desa ini cukup berangin dan sering hujan," cerita Dono.

Baca: Jokowi Resmikan Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Premium

"Di musim panas pulau ini menjadi kawasan wisata, karena pemandangan alamnya yang sangat menarik," katanya.

Baca: Dulunya Tambang, Cagar Alam Gunung Gamping Kini Jadi Tempat Wisata Favorit

JIka berkesempatan ke desa ini, jangan lupa membawa jaket hangat dan sayang jika hanya sebentar berada di desa ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved