Kamis, 2 Oktober 2025

Prosedur Suntik Vaksin Meningitis Menjelang Ibadah Umrah, Lengkap dengan Biaya

Simak Cara Urus Suntik Vaksin Meningitis Menjelang Ibadah Umrah, Berikut Prosedur dan Biayanya

Kompas.com
ILUSTRASI - Simak Cara Urus Suntik Vaksin Meningitis Menjelang Ibadah Umrah, Berikut Prosedur dan Biayanya 

Tanpa vaksin meningitis, dikhawatirkan para jemaah yang tertular meningitis ketika menunaikan ibadah haji atau umrah, akan membawa pulang kuman meningitis dan menimbulkan wabah meningitis di Indonesia.

Suntik Vaksin Meningitis

Suntik vaksin meningitis dapat dilakukan oleh jamaah umrah atau haji di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tersebar di seluruh kota Indonesia.

Suntik vaksin meningitis dilayani setiap hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB.

Untuk mendapatkan vaksin meningitis beserta kartu International Certificate of Vaccination (ICV), jamaah umrah atau haji harus melengkapi persyaratan yang berupa nama sesuai paspor dan nomor paspor, fotocopy paspor 1 lembar, dan pas photo 4x6 @1 lembar.

Suntuk vaksin meningitis dilakukan 2-4 minggu sebelum keberangkatan.

()
ILUSTRASI - Suntik vaksin meningitis dapat dilakukan oleh jamaah umrah atau haji di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). (KKP SOETA)

Hal tersebut dikarenakan kekebalan vaksin meningitis akan bereaksi setelah 2 minggu pasca penyuntikan dan bisa bertahan hingga 2 tahun.

Sesuai dengan PP 21 Tahun 2013, biaya untuk suntik vaksin meningitis ini Rp 305.000,00 dan harga tersebut tergantung kebijakan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.

Prosedur Suntik Vaksin Meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

- Ambil nomor antrian sesuai urutan.

- Jemaah datang dan langsung mengisi formulir yang sudah disediakan.

- Lengkapi formulir dengan melampirkan fotokopi paspor 1 lembar.

- Formulir yang sudah diisi dan dilengkapi di Letakkan dalam kotak yang telah disediakan.

- Selama data diproses, jemaah dipersilahkan menunggu sampai yang bersangkutan dipanggil.

- Bagi jemaah wanita yang masih produktif akan dilakukan tes urine.

- Saat nama dipanggil oleh petugas, yang bersangkutan (jemaah) masuk kedalam ruang vaksin untuk di lakukan vaksinasi.

- Setelah vaksinasi, jemaah kembali menunggu panggilan untuk mengambil foto barcode ICV.

- Proses selesai dan jemaah bisa pulang dengan membawa kartu ICV.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved