Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Sempat Lumpuh Akibat Banjir di Landasan Pacu, Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Beroperasi

Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta kembali beroperasi pada hari ini Kamis (2/1/2020). Sebelumnya, Bandara Halim ditutup sementara oleh Kemenhub.

Tangkapan layar instagram @bnpb_indonesia
Kondisi runaway Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta yang tergenang banjir, Rabu (1/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta kembali beroperasi pada hari ini Kamis (2/1/2020).

Sebelumnya, Bandara Halim lumpuh pada Rabu (1/1/2020) akibat landasan pacu yang tergenangi air.

Dilansir Kompas.com, Executive General Manager Bandara, Nandang Sukarna mengungkapkan Bandara Halim mulai beroperasi sejak pukul 05.00 WIB hari ini.

 "Bandara Halim Perdana Kusuma sudah beroperasi normal kembali. Utamanya terkait keselamatan penerbangan berikut fasilitas pendukungnya," kata Nandang, Kamis (2/1/2020) pagi.

Rute penerbangan dari dan menuju Bandara Halim secara keseluruhan sudah kembali berjalan normal.

Nandang berharap tidak ada gangguan lagi ke depannya.

"Semoga tetap dapat berjalan aman dan lancar," ucapnya.

Pantauan kondisi Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (1/1/2020) pagi.
Pantauan kondisi Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (1/1/2020) pagi. (DOK DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA)

Sebelumnya, banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan terhambatnya berbagai fasilitas publik.

Satu di antaranya terganggunya kelancaran penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Dilansir Kompas.com, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara layanan penerbangan di Bandara Halim pada Rabu (1/1/2020).

Seluruh penerbangan dari Bandara Halim dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

“Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas di Halim Perdanakusuma kita tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan."

"Semua penerbangan dari Halim dialihkan ke Soetta (CGK),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti, melalui keterangan tertulis, Rabu (1/1/2020).

Polana menyebut landasan pacu Bandara Halim digenangi air setinggi 30 cm.

Luas area bandara yang tergenang diperkirakan seluas 500 meter.

Di sisi lain, penumpang juga mengalami kesulitan untuk menjangkau Bandara Halim.

"Sesuai dengan Notam (Notice to Airman) Nomor A0002/20 yang menyebutkan terjadinya standing water di landasan Pacu Bandar Udara Halim Perdanakusuma," kata Polana.

Polana menyebut pihaknya terus memantau situasi di seluruh bandara.

Pihaknya juga akan mengambil langkah-langkah sesuai ketentuan untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca ini.

Ia menyebut, perubahan cuaca memang memungkinkan terjadinya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert).

Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat maklum jika terjadi penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.

“Untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman, saya berharap penumpang dapat memaklumi jika ada delay dan divert akibat cuaca buruk."

"Semua demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua,” kata dia.

Respons Jokowi

Presiden Jokowi di Gedung Agung Yogya
Presiden Jokowi di Gedung Agung Yogya (TRIBUNNEWS.COM/SENO)

Menanggapi kejadian tersebut, Presiden Jokowi meminta fasilitas-fasilitas umum di Jakarta dan sekitarnya segera dinormalisasi.

Dilansir Kompas.com dari live streaming Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan hal tersebut menyusul ditutup sementaranya sejumlah fasilitas publik, seperti Bandara Halim dan beberapa titik tol.

"Karena ini sudah masuk di Jakarta, sudah masuk ke Halim, beberapa sudah masuk ke Tol Cikampek kemudian juga di beberapa obyek vital."

"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," kata Jokowi di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).

Presiden Jokowi juga memberi perintah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga tim SAR untuk mengupayakan penanggulangan banjir.

Jokowi menyebut keselamatan warga menjadi prioritas utama.

"Jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama."

"Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir," ujarnya.

Diketahui hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa wilayah sejak Rabu (1/1/2020).

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved