10 Negara yang Terkenal dengan Wisata Seksual, Indonesia Masuk Nomor Ini
banyak negara yang menjadikan permasalahan seksual sebagai daya tarik untuk mendatangkan turis serta pundi-pundi pemasukan.
Akhirnya penyakit seperti HIV/AIDS sangat tinggi di Kenya.
Meski dalam tingkat yang tak lagi aman, pihak Kepolisian Pariwisata Kenya memilih untuk menutup mata bahkan mengembangkan pariwisata seks sebagai pemasukan ekonomi utama di negara tersebut.
8. Belanda

Amsterdam menempati urutan pertama sebagai negara dengan tingkat prostitusi yang cukup populer dikalangan masyarakat.
Banyak tempat yang menyediakan penari tanpa busana, toko-toko yang menjual beragam peralatan seks.
Hingga pertunjukan yang memperlihatkan para wanita cantik berdiri dengan pakaian terbuka dibalik jendela toko untuk menarik perhatian pengunjung.
Legalisasi dan aturan yang baik membuat industri seks di Amsterdam aman dalam melancarkan aksinya.
9. Kamboja

Kamboja mengatur dengan ketat mengenai undang-undang prostisusi.
Namun begitu, negara yang telah populer dengan hiburan malamnya ini tetap melanjutkan bahkan mengembangkan bisnis tersebut.
Bisnis seperti ini telah berjalan sejak rezim Khmer Rouge.
Miris, hingga kini perdagangan seks di usia dini masih mendominasi prostistusi di Kambodia.
Hal ini dikarenakan 'harga' tinggi diberikan untuk para wanita yang masih perawan, meski di bawah umur.
Lebih mengejutkan, tak sedikit orang tua yang rela menjual anaknya untuk menjadi seorang budak seks.
Bukan hanya dijadikan sebuah bisnis, para pekerja seks Kambodia juga beresiko mengalami kekerasan.
10. Republik Dominika

Sebuah negara yang terletak di Kepualuan Karibian ini menunjukan geliatnya pada pekerja wanita yang bekerja di tempat prostitusi.
Tercatat 60 ribu hingga 100 ribu wanita menjadi seorang PSK (Pekerja Seks Komersial).
Meski bisnis prostisusi tersebut merupakan hal yang tak dilarang di negara tersebut, tetap saja pekerja wanita yang masih di bawah umur tak diperbolehkan untuk melakoni pekerjaan ini.
Sayangnya walaupun telah diatur undang-undang masih banyak pekerja seks yang dibawah umur. (*)