Senin, 6 Oktober 2025

Travel Story

Masyarakat Desa di Himalaya Ini Menggantungkan Hidup dari Ganja

Ganja mungkin saja sudah dilarang di India, namun masih banyak penduduk yang tinggal di pegunungan Himalaya membudidayakan tanaman ini.

net
Desa-desa di lereng Himalaya. 

Ribuan keluarga di wilayah ini bertahan hidup dengan memproduksi charas.

Para petani menjual getah untuk orang asing dan juga untuk orang India yang berada di kota-kota besar.

Permintaan meningkat, guesthouse yang baru dan tempat untuk merokok charas semakin bertambah setiap musimnya.

Masyarakat Himalaya sangat bangga dan menjaga benar-benar rahasianya.

Mereka merupakan kelompok pekerja keras, hidup dalam kondisi ekstrim dan sering sekali tidak memiliki pilihan karir alternatif.

Banyak petani yang tidak melibatkan hukum ke dalam kehidupan mereka.

Budidaya, produksi, penggunaan dan seluruh konteksnya mereka jiwai dengan spritualitas dan agama.

Bersama dengan banyak negara, India bergabung dalam perlawanan global melawan narkoba pada tahun 1961 dengan menandatangani pernjanjian UN Single Convention on Narcotic Drugs.

Namun, tidak semua orang siap meninggalkan ganja yang sudah sejak lama menjadi bagian dari ritual keagamaan dan perayaan.

Butuh 24 tahun bagi India untuk menerjemahkan komitmen menjadi undang-undang.

Negara ini akhirnya melarang ganja pada tahun 1985.

"Hampir 400 dari 640 kabupaten di India memiliki budidaya ganja," kata Romesh Bhattacharji, mantan komisaris narkotika di India.

"Sudah saatnya bagi pemerintahan India untuk berhenti menjadi budak dari kebijakan yang didukung PBB sejak 1985, namun penggunaan dan budidaya ganja tetap berkembang biak. Larangan tersebut gagal."

"Pelarangan untuk mengurangi ganja di negara dengan kebiasaan penggunaan tradisional merupakan contoh yang jelas dari latar belakang kolonial konvensi (PBB)," kata Tom Blickman, dari Belanda Think-tank Transnational Institute. "Sepertinya tidak akan berhasil."

(Nisrina Darnila/Maria Tavernini/nationalgeographic.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved