Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Kalsel

Cuma Bayar Goceng, Anda Bisa Keliling Banjarmasin Naik Perahu Kelotok Ini

Cuma bayar Rp 5.000, Anda bisa keliling kota Banjarmasin naik perahu kelotok ini. Murah meriah!

Banjarmasin Post/ Yayu Fathilal
Wisatawan keliling Banjarmasin naik perahu kelotok. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Banjarmasin dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai karena saking banyaknya sungainya, baik besar maupun kecil membelah kota ini.

Tak heran jika kemudian di sini wisata susur sungai sangat populer.

Tiap hari, banyak jukung atau perahu dan kelotok atau perahu bermesin berlalu lalang di sungai-sungainya.

Transportasi sungai digunakan oleh orang-orang Banjar sejak dulu kala, kendati di kota ini sudah banyak transportasi modern seperti mobil dan sepeda motor, namun tetap saja transportasi sungai masih banyak digunakan hingga kini.


Keliling Banjarmasin Naik Perahu Kelotok.

Wisata susur sungai pun kerap menjadi primadona bagi para wisatawan yang ingin merasai suasana kehidupan di bantaran sungai.

Di Banjarmasin, banyak ditemui kelotok beroperasi.

Para motorisnya banyak ditemui di Siring Menara Pandang, Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin.

Mereka tiap hari mangkal di situ siang malam, siap menerima penumpang yang ingin diantarkan ke berbagai tempat tujuan wisata.

Tarif yang mereka patok antara Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah pulang pergi.

Hal itu dikarenakan jenis kendaraan sungai ini untuk operasionalnya memakai bahan bakar solar yang harga per liternya mahal.

Seorang motoris kelotok di sana, Badruddin, mengatakan pihaknya menyiapkan banyak armada kelotok yang siap tiap hari untuk disewa penumpang.

"Kami melayani jasa mengantar penumpang ke banyak tempat wisata di Kalimantan Selatan. Misalnya ke Pulau Bakut, Pulau Kembang, pasar terapung, dan sebagainya," jelasnya.

Tarif yang dikenakan beragam sesuai dengan jaraknya.

Misalnya, dari siring tersebut ke Jembatan Pasar Lama hingga Pasar Sudimampir yang jaraknya dekat hanya dikenai tarif Rp 5.000 per penumpang, pulang pergi.

"Itu kalau jumlah penumpangnya banyak, mencapai 22 orang. Kalau di bawah itu, kena tarif normal, yaitu Rp 110 ribu per orang atau kelompok," ungkapnya.

Kalau ke Pulau Kembang, tarifnya beda lagi.


Warga menikmati keindahan sungai Martapura di Banjarmasin dengan naik kelotok motor.

Karena lebih jauh, untuk pulang pergi dikenai biaya Rp 400 ribu untuk maksimal 12 orang.

"Khusus ke Pulau Kembang, di hari Minggu tarifnya hanya Rp 35 ribu untuk minimal 12 penumpang. Kalau kurang dari itu, dikenai tarif normal, yaitu Rp 400 ribu. Pulang pergi," katanya.

Di Pulau Kembang ini, wisatawan bakal disuguhi pemandangan alam hutan Kalimantan yang dipenuhi monyet-monyet.

Kalau ingin melihat jenis monyet lainnya, yaitu bekantan, bisa ke Pulau Bakut yang terletak di Kabupaten Baritokuala.

Jaraknya lebih jauh lagi, sehingga tarifnya pun lebih mahal, yakni Rp 500 ribu di hari biasa dan Rp 700 ribu di hari Minggu.

Kalau ke pasar terapung juga bisa.

Mereka melayani juga rute ke Pasar Terapung Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lokbaintan di Kabupaten Banjar.

"Tarifnya berbeda-beda. Kalau yang ke Kuin Rp 400 ribu. Kalau ke Lokbaintan Rp 500 ribu, bisa dinego," sebutnya.

Itu kalau hanya ke lokasi-lokasi tertentu.

Kalau Anda mau berwisata susur sungai keliling Kota Banjarmasin juga bisa, hanya saja tarifnya lebih mahal lagi, yaitu Rp 800 ribu.

Anda mau berangkat sendiri atau berombongan, tarifnya tetap sama.

Biasanya, penumpang lebih senang berangkat berombongan karena bisa lebih murah.

Di antara penumpangnya adalah Yahya yang pernah beberapa kali menggunakan jasa wisata susur sungai ini.

Dia biasanya bertolak dengan beberapa orang anggota keluarganya.

"Biasanya membawa anak-anak, sepupu-sepupu. Sekalian buat liburan bareng," jelasnya.

Serunya melihat-lihat pemandangan di sekitar sungai, membuatnya merasa santai.

Belum lagi, jika cuaca sedang bagus dan angin sejuk membelai-belai, membuatnya kian bisa menikmati suasana.

"Kalau berangkat sendirian dengan berombongan, sama saja tarifnya. Jadi, lebih baik berombongan, terasa lebih murah," imbuhnya.

Para penumpang pun tak usah risau, karena kelotok-kelotok ini dilengkapi pelampung dan life jacket.

"Tiap kelotok dilengkapi 10 pelampung, 10 life jacket dan satu alat pemadam kebakaran," imbuh Badruddin. (Yayu Fathilal)

Tarif Kelotok di Banjarmasin:

- Siring Menara Pandang, Jembatan Pasar Lama, Pasar Sudimampir Rp 5.000 (untuk minimal 22 orang), Rp 110 ribu (untuk kurang dari 22 orang)

- Pulau Kembang Rp 400 ribu (untuk maksimal 12 orang di hari biasa), Minggu (Rp 35 ribu untuk minimal 12 orang)

- Pulau Bakut Rp 500 ribu (hari biasa), khusus Minggu Rp 700 ribu

- Pasar Terapung Lokbaintan Rp 500 ribu

- Pasar Terapung Kuin Rp 400 ribu

- Keliling Banjarmasin Rp 800 ribu

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved