Senin, 6 Oktober 2025

Wisata Jakarta

Singgah ke Gerobak Penjaja Kopi Tarik di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Segelas Hanya Rp 6 Ribu!

Harga yang ditawarkan terbilang murah, bila dibandingkan harga kopi sejenis yang umumnya dibandrol hingga belasan ribu.

TRIBUNNEWS.COM/Nurmulia Rekso Purnomo
Pedagang kopi tarik di Kramat Raya Jakarta Pusat. 

Apalagi yang diseduh dengan air mendidih itu adalah kopi Flores, yang merupakan salah satu jawara kopi tanah air.

Untuk kopi tubruk, bubuk yang disajikan adalah biji kopi yang digiling kasar.

Bongkahan kecil kopi hangus itu, dapat menjamin aroma yang lebih kuat dibandingkan kopi yang digiling halus.

Namun seperti pada umumnya kopi yang digiling kasar, dibutuhkan waktu beberapa saat agar sari kopi larut oleh air panas hingga rasa kopinya maksimal.

Untuk kopi tarik kopi yang digunakan adalah kopi yang digiling halus.

Kopi tersebut disaring oleh saringan yang di dasarnya sudah mengendap kopi pesanan konsumen terdahulu, sebelum dicampur susu kental manis.

Saat proses penuangan, sang barista akan mengangkat setinggi mungkin gelas yang berisi kopi panas.

Tujuannya agar kopi yang dituangkan ke gelas kosong bisa berbuih.

Proses tersebut dilakukan berulang-ulang, hingga buih yang hasilkan dianggap cukup.

Kopi tarik yang disajikan di tempat tersebut memiliki buih yang terbilang nyaris melimpah.

Namun sayangnya kopi tarik yang dijajakan tidak sekental kopi tarik yang dijual di kedai kopi Aceh atau kedai kopi favorit orang Makassar di Phoenam.

Udin, barista sekaligus pemilik sebagian saham tempat tersebut, mengakui kekurangan tersebut.

Ia mengakui bahwa kopi tarik yang lebih kental, rasanya akan lebih nikmat.

Udin mengaku mampu meracik kopi seperti itu, kopi yang lebih kental dengam warna yang lebih pekat.

Namun produk seperti itu sayangnya tidak bisa ia sajikan, karena alasan keuntungan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved